Hadiah Mewah dari Presiden: Ketika Rolex Jadi Simbol Apresiasi Timnas

Minggu 08 Jun 2025 - 20:52 WIB
Reporter : Nopriadi
Editor : Nopriadi

Radarlambar.bacakoran.co  – Suasana penuh semangat mengiringi jamuan makan siang di rumah kediaman Presiden Prabowo Subianto pada Jumat (6/6/2025). Para pemain Tim Nasional Indonesia hadir sebagai tamu kehormatan, menyusul kemenangan bersejarah atas China dalam laga kualifikasi Piala Dunia.

 

Namun yang membuat sorotan bukan hanya sambutan hangat atau makanan lezat, melainkan hadiah eksklusif yang mereka terima setelah acara. Setiap pemain pulang membawa tas hitam mewah dari butik jam tangan ternama, yang belakangan diketahui berisi jam tangan Rolex GMT-Master II — sebuah simbol kemewahan yang biasa melekat pada pesohor dan kalangan elite dunia.

 

Jam tangan tersebut, yang di pasaran bisa dibanderol antara Rp190 juta hingga Rp250 juta, sontak menjadi buah bibir. Banyak yang menilai hadiah itu sebagai bentuk penghargaan tinggi atas perjuangan para pemain yang telah mengharumkan nama Indonesia di pentas internasional.

 

Di sisi lain, pemberian hadiah ini juga menimbulkan perbandingan yang mencolok. Di saat para pemain Timnas menerima apresiasi kelas dunia, sejumlah klub Liga 1 tengah tertatih dihantam sanksi dan denda berat. Persib Bandung, misalnya, harus menanggung beban finansial yang tidak kecil karena ulah suporternya.

 

Ironisnya, jumlah denda yang harus dibayarkan klub tersebut sebanding — bahkan mungkin lebih kecil — dibandingkan nilai satu buah jam tangan yang diberikan kepada pemain Timnas. Hal ini memunculkan diskusi di kalangan pengamat dan netizen tentang kesenjangan perlakuan antara pemain nasional dan kondisi klub lokal.

 

Pemberian hadiah mewah ini juga membawa simbol lain. Ia menjadi penanda bahwa pemerintah pusat mulai menaruh perhatian serius terhadap pencapaian atlet nasional, sekaligus menyiratkan standar baru dalam hal penghargaan. Di sisi lain, muncul harapan bahwa dukungan ini tidak hanya berhenti di Timnas, tetapi juga menjalar hingga ke akar pembinaan di tingkat klub dan daerah.

 

Sementara para pemain Timnas kini menenteng waktu di pergelangan tangan mereka dengan harga ratusan juta rupiah, publik masih menanti, apakah semangat apresiasi ini juga akan menyentuh mereka yang setiap pekan berjibaku di rumput Liga 1 — tanpa jam mewah, tapi dengan semangat yang sama merah-putihnya. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait