Doa Lintas Agama Warnai Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Lampung Barat

Kamis 19 Jun 2025 - 15:23 WIB
Reporter : Edi Prasetya
Editor : Edi Prasetya

Radarlambar.bacakoran.co- Dalam suasana penuh khidmat dan kehangatan lintas iman, Polres Lampung Barat menggelar kegiatan Doa Bersama Lintas Agama dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Rabu, 19 Juni 2025. Kegiatan ini berlangsung di halaman Polres setempat dengan melibatkan tokoh-tokoh dari berbagai agama serta unsur masyarakat sipil.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lampung Barat, Ustaz Pairozi, S.Pd, memimpin doa bersama tersebut. Ia didampingi oleh pemuka agama lain dari unsur Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha. Kehadiran para tokoh lintas agama ini menjadi penanda kuatnya semangat kebersamaan dalam membangun kehidupan masyarakat yang rukun, damai, dan saling menghormati.

Dalam lantunan doanya, Ustaz Pairozi memanjatkan harapan agar institusi kepolisian terus diberi kekuatan dan kelapangan hati dalam menjalankan tugas pengabdian kepada bangsa dan negara. Ia juga mendoakan kelancaran dalam pelaksanaan tugas-tugas operasional serta keselamatan seluruh anggota Polri yang bertugas di lapangan.

Doa juga dipanjatkan bagi arwah para pahlawan Bhayangkara yang telah gugur dalam menjalankan tugas negara. Ustaz Pairozi menyampaikan penghormatan mendalam atas jasa dan pengorbanan mereka demi menjaga ketertiban dan keamanan nasional. Dalam suasana yang hening, seluruh hadirin menundukkan kepala sebagai bentuk penghormatan dan renungan atas dedikasi para Bhayangkara.

Refleksi Nilai Kebangsaan dan Tanggung Jawab Kolektif

Kapolres Lampung Barat AKBP Rinaldo Aser menyampaikan rasa terima kasih kepada para tokoh agama dan seluruh lapisan masyarakat yang hadir dan mendukung upaya pemeliharaan kamtibmas. Ia menekankan bahwa Hari Bhayangkara bukan sekadar peringatan seremonial, melainkan momentum penting untuk merefleksikan peran Polri sebagai pengayom masyarakat yang humanis dan adaptif.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya memperkuat sinergi antara kepolisian dan masyarakat sipil, terutama dalam menjaga stabilitas sosial dan keamanan lokal. Dalam konteks Lampung Barat, yang dikenal sebagai salah satu daerah dengan harmoni keagamaan yang kuat, kegiatan lintas agama ini sekaligus menjadi bukti konkret keberhasilan strategi kebersamaan dalam menjaga persatuan.

Kegiatan doa lintas agama seperti ini bukanlah yang pertama digelar di wilayah tersebut, namun dalam peringatan Hari Bhayangkara, acara ini mendapat makna tambahan. Ia menjadi simbol tekad bersama untuk memperkokoh jembatan antar umat beragama di tengah dinamika sosial yang terus berubah.

Momentum ini juga mempertegas bahwa semangat Bhayangkara bukan hanya milik institusi kepolisian, melainkan milik seluruh rakyat Indonesia yang percaya bahwa keamanan adalah tanggung jawab kolektif. Doa bersama yang melibatkan semua unsur agama menggambarkan nilai-nilai kebangsaan dan kesatuan yang terus dijaga oleh masyarakat Lampung Barat.

Di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, kegiatan seperti ini menjadi ruang penting untuk menyegarkan kembali komitmen terhadap nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan solidaritas.(*)

Kategori :