Auckland City Tahan Imbang Boca Juniors, ‘Sundulan Guru’ Singkirkan Raksasa Argentina

Rabu 25 Jun 2025 - 19:24 WIB
Reporter : Yogi Astrayuda
Editor : Yogi Astrayuda

Radarlambar.bacakoran.co — Boca Juniors mengalami nasib tragis di Piala Dunia Antarklub 2025 setelah gagal melaju ke fase gugur usai ditahan imbang oleh tim semi-profesional asal Selandia Baru, Auckland City, dengan skor 1-1. Hasil ini sekaligus menutup fase Grup C dengan catatan memalukan bagi raksasa Argentina.

 

Laga yang digelar di Geodis Park, Nashville, pada Selasa (24/6), menjadi mimpi buruk bagi Boca, yang sempat unggul terlebih dahulu lewat gol bunuh diri kiper Auckland, Nathan Garrow. Ironisnya, Garrow bahkan tak memiliki laman Wikipedia dan bukan pesepak bola profesional penuh waktu.

 

Namun segalanya berubah di babak kedua. Auckland menyamakan kedudukan lewat sundulan Christian Gray, guru pendidikan jasmani di dua sekolah menengah di Auckland, setelah memanfaatkan sepak pojok dari Jerson Lagos—yang berprofesi sebagai tukang cukur.

 

Statistik yang Tak Masuk Akal

Boca Juniors mencatatkan statistik mencengangkan di laga ini. Menurut data Sofascore, mereka melakukan 41 tembakan dan 82 umpan silang, tetapi tak satu pun berhasil dikonversi menjadi gol dari kaki pemain sendiri. Satu-satunya gol justru berasal dari kesalahan lawan.

 

Hasil imbang ini, ditambah kemenangan Benfica atas Bayern Muenchen, membuat Boca terdampar di posisi ketiga klasemen akhir Grup C dengan hanya dua poin dari tiga pertandingan. Mereka pun harus angkat koper lebih awal dari turnamen.

 

Sebaliknya, Auckland City menutup turnamen dengan kepala tegak, mengantongi satu poin bersejarah. Hasil ini dirayakan sebagai pencapaian luar biasa oleh publik Selandia Baru.

 

Respons Beragam: Dari Rasa Malu hingga Kebanggaan

Media-media Argentina menyebut hasil imbang ini sebagai "aib besar" bagi Boca Juniors, yang selama ini dikenal sebagai penguasa sepak bola Amerika Selatan dengan 35 gelar Divisi Primera Argentina.

Tags :
Kategori :

Terkait