Skema Padat Karya, Warga Tebaliokh Turun Tangan Bangun Pekon

Minggu 29 Jun 2025 - 17:00 WIB
Reporter : Edi Prasetya
Editor : Lusiana Purba

BATUBRAK – Pemerintah Pekon Tebaliokh, Kecamatan Batubrak, Kabupaten Lampung Barat, mulai merealisasikan program pembangunan fisik yang bersumber dari Dana Desa Tahun Anggaran 2025. Fokus awal pelaksanaan diarahkan pada pembangunan drainase dan talud penahan tanah sebagai bagian dari upaya peningkatan infrastruktur dasar pekon.

Pekerjaan pembangunan drainase telah dimulai sejak akhir Juni 2025, dengan spesifikasi teknis sepanjang 100 meter, lebar 40 centimeter, dan tinggi 50 centimeter. Selain itu, pemerintah pekon juga membangun talud penahan tanah di beberapa titik rawan longsor guna mendukung akses warga serta melindungi infrastruktur jalan pekon dari kerusakan.

Peratin Tebaliokh, Iwan Susanto, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari prioritas hasil musyawarah pekon dan telah melalui tahapan perencanaan sesuai ketentuan teknis dari pendamping desa dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon (DPMP).

“Pembangunan ini sudah masuk tahap pelaksanaan. Kami mulai dengan drainase untuk mengatasi genangan air dan banjir saat musim hujan, serta talud penahan tanah untuk memperkuat kontur tanah di jalur pemukiman warga,” ujar Iwan.

Ia menegaskan bahwa seluruh kegiatan pembangunan dilakukan secara padat karya tunai desa (PKTD) dengan melibatkan warga setempat. Selain menjaga kualitas pekerjaan, skema ini juga menjadi bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Kami libatkan tenaga kerja lokal agar dana desa juga berdampak langsung terhadap perekonomian warga. Ini tidak hanya soal membangun fisik, tapi juga menghidupkan semangat gotong royong,” imbuhnya.

Menurut Iwan, pembangunan drainase dan talud menjadi kebutuhan mendesak karena wilayah Pekon Tebaliokh kerap mengalami erosi dan genangan saat musim hujan. Dengan pembangunan ini, diharapkan sistem aliran air lebih tertata, dan risiko kerusakan infrastruktur bisa diminimalkan.

“Kami ingin memastikan infrastruktur dasar pekon benar-benar berfungsi, terutama untuk mengurangi risiko bencana dan memperlancar akses transportasi harian masyarakat,” tegasnya.

Iwan juga mengungkapkan bahwa kegiatan fisik ini akan terus berlanjut sesuai dengan rencana kerja pemerintah pekon tahun ini, termasuk perbaikan jalan lingkungan dan saluran irigasi kecil untuk pertanian.

“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut mengawasi, memberikan masukan, dan mendukung kegiatan ini agar hasilnya benar-benar bermanfaat dan sesuai harapan,” tutupnya. (edi/lusiana)

 

Kategori :