20 Balita dan 5 Bumil Jadi Sasaran Program Gizi Pekon Tebapering

Rabu 02 Jul 2025 - 21:31 WIB
Reporter : Edi Prasetya
Editor : Lusiana Purba

SUKAU – Pemerintah Pekon Tebapering, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat, melaksanakan program pemberian makanan tambahan (PMT), vitamin, serta obat-obatan untuk balita dan ibu hamil dalam upaya menekan angka stunting di wilayahnya. Program ini menyasar 20 balita dan 5 ibu hamil yang telah terdata melalui posyandu dan kader kesehatan setempat.

Kegiatan ini menjadi bagian dari prioritas penggunaan Dana Desa tahun 2025 sebagaimana amanat Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, sekaligus implementasi dari Instruksi Presiden mengenai percepatan perbaikan gizi masyarakat di tingkat desa.

Pj Peratin Tebapering Rusmiwati, S.E., mengatakan bahwa program ini merupakan bentuk komitmen pemerintah pekon dalam mendukung upaya nasional pengentasan stunting, terutama pada kelompok usia rentan yang membutuhkan intervensi gizi secara langsung.

“Makanan tambahan yang diberikan bukan sekadar bantuan simbolik, tetapi disesuaikan dengan kebutuhan gizi balita dan ibu hamil. Kami bekerja sama dengan bidan desa dan kader posyandu agar asupan yang diberikan benar-benar sesuai standar kesehatan,” ungkap Rusmiwati.

Terusnya, jenis makanan tambahan yang disalurkan antara lain bubur kacang hijau, telur, biskuit balita, buah-buahan segar, serta susu tinggi protein. Selain itu, ibu hamil juga diberikan vitamin penambah darah dan multivitamin yang diformulasikan untuk masa kehamilan.

Ia menyebut, salah satu indikator kemajuan desa adalah menurunnya prevalensi stunting dan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya gizi sejak dini. Oleh karena itu, program ini juga dibarengi dengan edukasi kesehatan dan pemantauan tumbuh kembang anak oleh kader kesehatan pekon.

“Pemerintah Pekon berkomitmen menjadikan generasi ke depan lebih sehat, kuat, dan cerdas. Itu dimulai dari intervensi di masa seribu hari pertama kehidupan. Maka program ini akan kami lanjutkan secara berkala, tidak berhenti di satu kali penyaluran,” jelasnya.

Selain pemberian bantuan gizi, Pemerintah Pekon Tebapering juga mencatat perkembangan berat badan dan tinggi balita secara rutin sebagai bagian dari sistem monitoring. Data tersebut nantinya akan menjadi rujukan bagi puskesmas untuk mengambil tindakan lanjutan apabila ditemukan balita berisiko tinggi stunting.

Salah satu ibu penerima manfaat, Siti Aminah (29), mengaku bersyukur atas perhatian yang diberikan pemerintah pekon. Ia mengaku selama hamil belum sempat rutin memeriksa kondisi gizi, apalagi membeli vitamin tambahan.

“Alhamdulillah sekarang dapat vitamin, makanan, juga dicek kesehatannya. Saya jadi tahu kalau penting sekali menjaga asupan sejak hamil,” kata Siti. (edi/lusiana)

 

Kategori :