Pencegahan Stunting - 88 Bumil, Bayi dan Balita di Tribudi Makmur Terima PMT

PMT ; Pj Peratin Tribudi Makmur Kecamatan Kebuntebu Farid Wajdi simbolis derahkan PMT 88 penerima. Foto dok--
KEBUNTEBU – Upaya pencegahan stunting di wilayah pedesaan terus digencarkan Pemerintah Pekon Tri Budi Makmur, Kecamatan Kebuntebu, Kabupaten Lampung Barat. Salah satunya melalui penyaluran Program Makanan Tambahan (PMT) yang ditujukan bagi ibu hamil (bumil), bayi, dan balita, yang dilaksanakan pada Rabu (2/7) di balai pekon setempat.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Penjabat (PJ) Peratin Farid Wajdi, S.A.B, dan turut dihadiri seluruh unsur pemerintahan pekon mulai dari aparatur pekon, kader posyandu, hingga tokoh masyarakat. Sebanyak 88 penerima manfaat yang terdiri dari ibu hamil, bayi, dan balita hadir secara langsung untuk menerima bantuan yang telah diprogramkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun 2025.
Dalam keterangannya, Farid menjelaskan bahwa bantuan PMT ini bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD), dan dirancang sebagai langkah preventif dalam mengantisipasi potensi terjadinya stunting di tengah masyarakat. Ia menegaskan bahwa bantuan ini bukan diperuntukkan bagi kasus stunting yang sudah terjadi, melainkan sebagai bagian dari strategi pencegahan dini.
“PMT dari ADD ini bukan penanganan stunting, tapi lebih kepada pencegahan. Jadi kita ingin mendorong masyarakat menjaga asupan gizi sejak awal, baik bagi ibu hamil maupun anak-anak di usia pertumbuhan,” ujarnya.
Farid juga menyampaikan bahwa PMT yang dibagikan berupa makanan bernutrisi seperti sari kacang hijau, roti, dan kebutuhan gizi lainnya. Ia mengingatkan kepada orang tua penerima agar benar-benar memperhatikan peruntukan bantuan tersebut. “Kalau sudah dibagikan, tolong jangan dikonsumsi oleh orang dewasa. Bantuan ini difokuskan untuk anak-anak dan ibu hamil. Tujuannya jelas, agar tumbuh kembang mereka tidak terganggu,” tegasnya.
Selain sebagai upaya gizi tambahan, penyaluran PMT juga dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan posyandu. Pemerintah pekon berharap, melalui program seperti ini, kesadaran warga untuk rutin memeriksakan kesehatan ibu dan anak semakin meningkat.
“PMT ini juga menjadi bentuk ajakan agar warga lebih aktif datang ke posyandu. Tidak hanya ibu hamil dan balita, tetapi juga lansia. Karena posyandu adalah ujung tombak layanan kesehatan masyarakat di pekon,” lanjut Farid.
Program PMT dari ADD ini dijadwalkan akan dilaksanakan sebanyak empat kali dalam setahun sesuai dengan perencanaan kegiatan tahun anggaran 2025. Pemerintah pekon memastikan bahwa distribusi bantuan dilakukan secara menyeluruh dan merata bagi sasaran yang telah ditetapkan berdasarkan data kesehatan pekon.
Langkah nyata Pemerintah Pekon Tri Budi Makmur ini mendapat apresiasi dari masyarakat. Dengan adanya program tersebut, warga merasa terbantu dalam memenuhi kebutuhan gizi anak-anak, terutama di tengah harga pangan yang semakin tinggi.
Dengan penguatan program preventif seperti PMT, diharapkan ke depan angka stunting di Kecamatan Kebun Tebu, khususnya di Pekon Tri Budi Makmur, dapat ditekan serendah mungkin dan menciptakan generasi sehat, cerdas, serta berdaya saing. (rinto/nopri)