KEBUNTEBU – Sebanyak 19 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Pekon Tribudi Makmur, Kecamatan Kebuntebu, Kabupaten Lampung Barat kembali mendapatkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) untuk periode bulan Juni dan Juli 2025. Penyaluran bantuan tersebut berlangsung lancar dan tertib di balai pekon setempat, Rabu (2/7/2025).
Penyerahan bantuan dipimpin langsung oleh Penjabat (PJ) Peratin Farid Wajdi, S.A.B, serta turut dihadiri oleh perwakilan Kantor Kecamatan Kebun Tebu, yakni Kasubag Perencanaan dan Keuangan Distomi, S.P., Ketua LHP Syarifudin, dan sejumlah tokoh masyarakat setempat.
Dalam kesempatan itu, PJ Peratin Farid Wajdi menyampaikan bahwa bantuan yang disalurkan ini diharapkan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para penerima. Ia mengingatkan agar dana yang diterima benar-benar digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok, terutama untuk keperluan yang bersifat mendesak seperti biaya berobat, pembelian bahan makanan, atau kebutuhan pendidikan anak.
“Bantuan ini bukan untuk dibelanjakan secara sembarangan. Kami ingin agar penerima benar-benar memahami maksud dari bantuan ini, yaitu untuk membantu meringankan beban ekonomi keluarga,” ujar Farid dalam arahannya.
Sementara itu, Distomi, S.P. dari Kantor Kecamatan menyampaikan bahwa program BLT-DD merupakan bagian dari kebijakan pemerintah pusat dalam memberikan perlindungan sosial kepada masyarakat berpenghasilan rendah. Meski awalnya dirancang sebagai respons terhadap dampak pandemi Covid-19, saat ini program tersebut dilanjutkan dengan orientasi untuk memperkuat ketahanan ekonomi keluarga.
“Pemerintah melalui dana desa terus berupaya hadir di tengah masyarakat, terutama bagi mereka yang masuk kategori rentan. BLT-DD ini salah satu bentuk konkret dari upaya itu,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa proses pendataan KPM dilakukan secara selektif dan berdasarkan hasil musyawarah pekon bersama berbagai unsur, agar bantuan dapat disalurkan secara tepat sasaran.
Pembagian BLT-DD di Pekon Tribudi Makmur pun berjalan lancar tanpa kendala, dengan penerapan administrasi dan mekanisme yang transparan. Warga penerima terlihat antusias dan menyambut positif bantuan yang mereka terima, terlebih dalam situasi ekonomi yang masih belum sepenuhnya stabil.
Ketua LHP Syarifudin yang turut memantau proses penyaluran berharap bantuan ini tidak hanya dimaknai sebagai dana konsumtif semata, melainkan dapat dijadikan dorongan bagi keluarga penerima untuk lebih mandiri dan produktif ke depan.
Dengan berjalannya program ini secara berkala, pemerintah pekon berharap agar manfaatnya benar-benar dirasakan dan dapat membantu memperbaiki kualitas hidup masyarakat di tingkat akar rumput. (rinto/nopri)