Menelusuri sejarah Kesultanan Lingga tak lengkap tanpa berkunjung ke Benteng Bukit Cening. Situs ini menyimpan belasan meriam kuno dan berdiri di atas bukit yang menghadap ke perairan. Benteng ini dibangun pada masa pemerintahan Sultan Mahmud Syah III, dan menjadi simbol kekuatan militer kerajaan saat itu. Di sekitar bukit juga terdapat makam kuno dan bangunan kolonial yang menyimpan banyak cerita masa lalu.
5.Replika Istana Damnah
Bangunan ini berdiri sebagai simbol penghormatan terhadap kejayaan Istana Damnah yang dahulu menjadi pusat kekuasaan pada abad ke-19. Terletak di kawasan Damnah, hanya beberapa kilometer dari jantung Kota Daik, bangunan replika ini dibangun untuk mengenang masa pemerintahan Sultan Sulaiman Badrul Alam Syah II. Pendirinya adalah Raja Muhammad Yusuf Al-Ahmadi, salah satu tokoh penting dalam sejarah Kesultanan Lingga. Kendati hanya berupa tiruan, atmosfer historisnya tetap terasa kuat, seakan membawa pengunjung kembali ke masa keemasan kerajaan Melayu.
6.Museum Linggam Cahaya
Sebagai tempat penyimpanan benda-benda peninggalan sejarah, museum ini memainkan peran penting dalam menjaga identitas budaya Lingga. Berdiri sejak 2002, Museum Linggam Cahaya menyimpan koleksi artefak, naskah kuno, dan perlengkapan kerajaan. Cocok untuk wisata edukatif sekaligus memperdalam pemahaman tentang akar budaya Melayu.
7.Masjid Jami’ Sultan Lingga
Masjid ini merupakan peninggalan penting Kesultanan Melayu. Dibangun pada awal 1800-an, masjid ini berdiri kokoh hingga sekarang. Letaknya di Desa Daik, dan masih digunakan sebagai tempat ibadah masyarakat. Arsitekturnya sederhana namun khas, mencerminkan perpaduan nilai keislaman dan budaya lokal.
8.Pulau Benan
Pulau ini dijuluki sebagai ‘beranda’ Kabupaten Lingga karena letaknya yang menjorok ke arah laut terbuka. Dengan pantai berpasir putih dan laut yang tenang, Benan cocok untuk aktivitas seperti snorkeling, kayaking, atau sekadar bersantai menikmati panorama. Suasananya yang sepi dan alami menjadikan pulau ini ideal bagi pencari kedamaian.
Pemerintah daerah Lingga kini mulai serius mengembangkan sektor pariwisata. Sejumlah paket wisata telah disiapkan, mulai dari tur sejarah, wisata bahari, hingga petualangan alam. Fasilitas dasar seperti penginapan, transportasi lokal, dan layanan pemandu wisata juga perlahan mulai ditingkatkan untuk menunjang kenyamanan wisatawan.
Tak dapat dimungkiri, Lingga menyimpan potensi besar sebagai destinasi wisata unggulan di Kepulauan Riau. Perpaduan antara kekayaan budaya, sejarah yang megah, dan pesona alam yang nyaris utuh menjadi kekuatan utama kabupaten ini.
Bagi pelancong yang ingin merasakan atmosfer Melayu sesungguhnya, bukan hanya lewat cerita, tapi juga pengalaman langsung, Kabupaten Lingga adalah jawabannya. Di sini, wisata bukan hanya soal foto dan hiburan, tapi tentang kembali mengenal akar sejarah dan kekayaan tanah air.(yayan/*)