BATUBRAK - Kerusakan jalan lingkungan di Pekon Sukaraja, Kecamatan Batubrak Kabupaten Lampung Barat, akhirnya mendapat perhatian serius. Setelah bertahun-tahun menjadi keluhan masyarakat, ruas jalan yang kerap tergenang dan berlubang itu kini diakomodasi melalui Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2025.
Pemerintah pekon membangun rabat beton dengan volume 250 meter panjang, 3 meter lebar, dan ketebalan 15 centimeter. Peratin Sukaraja, Anton Sabara, menyebutkan bahwa pembangunan ini merupakan respon terhadap aspirasi masyarakat yang selama ini terdampak langsung oleh kerusakan akses jalan.
“Kondisinya memang cukup parah, karena memang belum tersentuh pembangunan. Banyak warga yang mengeluh karena jalan ini satu-satunya akses ke kebun, sekolah, dan pusat layanan yang sehari hari menjadi akses utama,” kata Anton, Selasa (8/7/2025).
Menurutnya, pembangunan infrastruktur jalan ini bukan sekadar memenuhi janji, melainkan bentuk tanggung jawab pemerintah pekon terhadap kelancaran aktivitas dan keselamatan warga. “Mobilitas masyarakat adalah fondasi ekonomi desa. Maka, kami tempatkan jalan sebagai prioritas,” tegasnya.
Pemerintah Pekon Sukaraja menargetkan seluruh jalan lingkungan yang masih rusak dapat dibenahi secara bertahap. Program ini juga menjadi bagian dari komitmen Pekon Sukaraja dalam mendorong pemerataan pembangunan pekon, sejalan dengan program strategis Pemkab Lampung Barat untuk memperbaiki konektivitas antarwilayah berbasis kebutuhan riil masyarakat.
Anton berharap warga dapat menjaga infrastruktur yang sudah dibangun agar manfaatnya dapat dirasakan jangka panjang. Ia juga memastikan pengawasan akan dilakukan secara ketat agar mutu pembangunan sesuai standar.
“Jalan ini bukan hanya beton dan batu, tapi bentuk tanggung jawab kami sebagai pemerintah pekon untuk memastikan rakyat mendapatkan akses yang layak dan aman,” tandasnya.
Warga menyambut kebijakan pembangunan tahun ini. Sardi (51), salah satu warga, mengungkapkan rasa syukurnya karena akses jalan yang selama ini menyulitkan warga akhirnya diperbaiki. “Kami sangat terbantu. Harapan kami, kebijakan pembangunan dapat terus menyentuh aspirasi masyarakat yang bukan hanya infrastruktur namun juga program pemberdayaan untuk kesejahteraan masyarakat,” harapnya. (edi/lusiana)