Radarlambar.bacakoran.co- Tim dokter di Rumah Sakit Shanghai Changzheng, China, berhasil melakukan operasi langka yang menyelamatkan nyawa seorang pasien dengan kondisi leher hampir terpisah dari tubuh.
Pasien mengalami cedera parah akibat terkena lengan mekanik, membuat tulang belakang leher hampir sepenuhnya terlepas.
Awalnya peluang hidup pasien sangat kecil. Ia sempat mengalami kelumpuhan tingkat tinggi hingga henti jantung, namun berhasil diselamatkan melalui resusitasi darurat. Operasi pun menjadi satu-satunya pilihan meski berisiko tinggi.
Dalam operasi hampir tiga jam, tim medis sukses mengembalikan tulang leher ke posisi semula dengan akurat. Dokter menggunakan teknik baru bernama plat satelit, yaitu penambahan pelat kecil untuk memperkuat struktur tulang belakang. Dua pelat dan dua penyangga diimplan pada vertebra berukuran hanya 24–26 milimeter, sehingga tulang leher mendapat stabilitas luar biasa tanpa perlu operasi lanjutan.
Pendekatan ini memberikan dukungan struktural segera, sekaligus mengurangi risiko komplikasi berbahaya. Pasien berhasil lepas dari ventilator, mulai memulihkan gerakan pada lengan atas dan bahu, serta menunjukkan tanda positif pemulihan neurologis. Meski proses rehabilitasi diperkirakan panjang, kondisi pasien terus membaik hingga akhirnya dipulangkan pada 9 Juli.
Keberhasilan ini dianggap sebagai terobosan dalam dunia bedah tulang belakang, mengingat belum pernah ada kasus serupa yang tercatat di literatur medis internasional. Pencapaian tim dokter Shanghai kini menjadi perhatian komunitas medis global sebagai langkah maju dalam penanganan cedera tulang belakang leher yang ekstrem.(*)