Elon Musk Luncurkan “Grokipedia”, Wikipedia Versi AI yang Tuai Kontroversi

Elon Musk. Foto-Net--

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Elon Musk resmi meluncurkan Grokipedia, ensiklopedia daring yang ditulis oleh model kecerdasan buatan (AI) Grok milik perusahaannya, xAI. Platform ini dirilis pada Senin (27/10) dan disebut sebagai bagian dari upaya Musk menciptakan ekosistem informasi alternatif yang sejalan dengan visinya tentang “kebenaran tanpa sensor”.

Situs tersebut meniru tampilan dan struktur Wikipedia, namun dengan gaya yang lebih minimalis dan referensi yang terbatas. Saat ini, Grokipedia baru memiliki sekitar 900 ribu artikel, jauh di bawah Wikipedia yang telah menghimpun lebih dari 7 juta artikel.

"Tujuan Grok dan Grokipedia.com adalah kebenaran, seluruh kebenaran, dan tidak ada yang lain selain kebenaran. Kami tidak akan pernah sempurna, tetapi kami akan terus berupaya menuju tujuan itu," tulis Musk di platform X, Selasa (28/10).

Musk bahkan menyebut berencana mengirim salinan Grokipedia ke orbit, Bulan, dan Mars, untuk “melestarikannya bagi masa depan umat manusia.”

Beda dari Wikipedia

Berbeda dengan Wikipedia yang terbuka bagi siapa saja untuk menulis dan menyunting artikel, belum jelas sejauh mana peran manusia dalam penyusunan konten di Grokipedia. Pengguna hanya diberi opsi untuk mengirimkan umpan balik jika menemukan kesalahan dalam artikel.

Kelompok konservatif di Amerika Serikat telah lama menuding Wikipedia bias ke arah liberal. Musk pun menegaskan bahwa Grokipedia hadir sebagai “alternatif bebas bias dari media arus utama dan aktivisme sayap kiri.”

Perbedaan Isi Artikel

Sejumlah pengguna di X menemukan perbedaan mencolok antara artikel Grokipedia dan Wikipedia, terutama yang membahas Elon Musk sendiri.

Wikipedia menggambarkan Musk sebagai “figur yang memecah belah” dan mencatat bahwa ia “sering membuat pernyataan menyesatkan dan mempromosikan teori konspirasi, termasuk terkait COVID-19.”
Sementara itu, Grokipedia menyebut Musk sebagai “tokoh yang memengaruhi perdebatan global tentang kemajuan teknologi dan bias institusional,” serta menyoroti reformasi moderasi konten di platform X.

Dalam artikel Grokipedia, sumber yang dikutip sebagian besar berupa peringkat Forbes atau tautan internal, bukan laporan jurnalistik atau dokumen akademik.

Narasi Berbeda soal George Floyd

Perbedaan lebih jelas tampak pada artikel tentang George Floyd, pria kulit hitam yang kematiannya pada 2020 memicu gerakan Black Lives Matter di AS.

Di Wikipedia, Floyd digambarkan sebagai “seorang pria yang dibunuh oleh petugas polisi kulit putih,” menekankan konteks rasisme sistemik.
Di Grokipedia, ia disebut sebagai “pria Amerika dengan catatan kriminal panjang,” dengan fokus pada narkoba dalam tubuhnya dan kerusuhan sipil pascakejadian.

Artikel Grokipedia bahkan mengutip sumber yang tidak mendukung klaim tersebut, seperti obituari dari Asosiasi Sejarah Negara Bagian Texas.

Ketika CNN mencoba meminta klarifikasi, alamat email resmi xAI menjawab otomatis dengan pesan singkat: “Legacy Media Lies.”

Upaya Membangun “Ekosistem Informasi Alternatif”

Grokipedia adalah proyek terbaru Musk setelah X Chat dan ekspansi Starlink. Langkah ini menegaskan ambisi Musk untuk membangun ekosistem digital yang mandiri dari media tradisional, termasuk dalam bidang informasi dan pengetahuan.

 

Namun, para pengamat menilai peluncuran Grokipedia berpotensi memperkuat polarisasi informasi, terutama jika algoritme Grok menampilkan bias yang mencerminkan pandangan pribadi Musk.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan