Radarlambar.bacakoran.co- Pasar ponsel di China menunjukkan tren pergeseran preferensi konsumen yang semakin kuat terhadap produk dalam negeri. Data terbaru dari Akademi Teknologi Informasi dan Komunikasi China (CAICT) mencatat penjualan ponsel merek asing anjlok 31,3% pada Juni 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pengiriman ponsel merek asing turun dari 2,869 juta unit menjadi 1,971 juta unit. Sementara itu, penjualan ponsel buatan China juga mengalami penurunan, meski lebih kecil, yakni 9,3% dengan total 22,598 juta unit pada Juni.
Laporan terpisah dari IDC mengungkapkan dominasi produsen lokal masih begitu kuat. Huawei menempati posisi teratas dengan pangsa pasar 18,1% setelah mengirimkan 12,5 juta unit ponsel di kuartal kedua 2025, meski pertumbuhannya tercatat minus 3,4%.
Di posisi kedua ada Vivo dengan market share 17,3% dan penurunan pertumbuhan 10,1%. Oppo berada di urutan ketiga dengan pangsa 15,5% dan pertumbuhan negatif 5%. Xiaomi menjadi satu-satunya perusahaan lokal yang berhasil mencatat pertumbuhan positif, yakni 3,4%.
Apple menjadi satu-satunya produsen asing yang bertahan di lima besar. IDC mencatat Apple meraih pangsa pasar 13,9%, naik tipis dibanding tahun lalu yang berada di angka 13,5%. Meski demikian, pengiriman perangkat turun dari 9,7 juta unit pada kuartal II-2024 menjadi 9,6 juta unit tahun ini.
Tren ini semakin menegaskan bahwa masyarakat China semakin memprioritaskan ponsel buatan dalam negeri dibandingkan produk asing.(*)