Puluhan Ormas di Lambar Serap Dana Hibah

Selasa 26 Aug 2025 - 20:55 WIB
Reporter : Lusiana Purba

BALIKBUKIT - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) kembali menyalurkan dana hibah kepada organisasi kemasyarakatan (Ormas) di daerah tersebut. Tahun 2025 ini, total anggaran yang dialokasikan mencapai Rp257 juta, sebagai bentuk dukungan terhadap peran aktif Ormas dalam pembangunan daerah.

Kepala Bakesbangpol Lampung Barat, M. Henry Faisal, S.H., M.H., mengatakan bahwa dana hibah yang bersumber dari APBD murni tersebut ditujukan untuk menunjang program-program strategis Ormas, mulai dari kegiatan sosial, pemberdayaan masyarakat, hingga pelestarian budaya.

“Tahun ini ada 23 Ormas yang masuk daftar penerima hibah. Namun, hingga saat ini baru 17 Ormas yang telah mengajukan usulan pencairan,” jelas Henry, Selasa (26/8).

Sementara itu, lima Ormas lainnya masih belum mengajukan dokumen usulan. Mereka adalah Pemuda Pancasila, Laskar Merah Putih, Pemuda Batak Bersatu, Perguruan Pencasilat, Pospera Cabang Lampung Barat, dan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI). Adapun satu Ormas lainnya, yaitu Nasional ASAD Lampung Barat, telah mengajukan dan kini sedang dalam proses verifikasi di Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD).

Henry menegaskan bahwa pencairan dana hibah tidak dilakukan secara otomatis, tetapi harus memenuhi sejumlah persyaratan administratif. Beberapa di antaranya adalah surat permohonan resmi yang ditujukan kepada Bupati Lampung Barat melalui Kepala Bakesbangpol, akta pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM, NPWP organisasi, serta struktur kepengurusan yang sah.

“Selain itu, harus ada program kerja, Rencana Anggaran Belanja (RAB), surat pernyataan tidak dalam sengketa hukum, fotokopi rekening koran, KTP ketua dan bendahara, serta proposal dalam bentuk hard copy dan soft copy,” tambahnya.

Dokumen-dokumen tersebut menjadi dasar verifikasi kelayakan pencairan, sebagai bentuk akuntabilitas penggunaan dana publik.

Menurut Henry, dana hibah ini bukan sekadar bantuan finansial, namun merupakan bentuk pengakuan dan kepercayaan pemerintah daerah terhadap kontribusi Ormas dalam membangun Lampung Barat yang lebih partisipatif.

“Kami berharap dana ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menunjang kegiatan Ormas yang berdampak langsung pada masyarakat. Misalnya pelatihan, penyuluhan, kegiatan sosial, atau program pemberdayaan komunitas,” ucapnya.

Ia juga mengimbau agar lima Ormas yang belum mengajukan proposal segera melengkapi berkas sebelum batas waktu pencairan ditutup. “Sayang kalau tidak dimanfaatkan. Kita ingin seluruh Ormas yang telah terdaftar bisa menikmati haknya secara merata,” tegasnya.

Melalui program hibah ini, Pemkab Lampung Barat berharap dapat memperkuat sinergi dengan elemen masyarakat sipil, dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang inklusif dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat. (lusiana) 

 

Kategori :