RADARLAMBARBACAKORAN.CO – Perancis mengirim tiga jet tempur Rafale untuk memperkuat pertahanan udara Polandia menyusul insiden drone Rusia yang memasuki wilayah udara negara tersebut. Keputusan ini diumumkan Presiden Emmanuel Macron pada Kamis malam (11/9/2025) waktu setempat sebagai bagian dari upaya memperkuat keamanan kawasan timur Eropa dan sayap timur NATO.
Langkah Perancis ini menjadi respons terhadap ancaman yang semakin meningkat dari Rusia. NATO sendiri sebelumnya sudah meningkatkan kewaspadaan setelah Polandia menembak jatuh beberapa drone Rusia pada Rabu dini hari. Operasi pertahanan ini juga melibatkan Belanda, Jerman, dan Italia, yang turut memperkuat pertahanan udara di wilayah Polandia.
Macron menekankan bahwa keamanan Benua Eropa menjadi prioritas utama, dengan koordinasi bersama Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dan Sekjen NATO Mark Rutte. Negara anggota NATO lain, termasuk Inggris, juga sedang meninjau opsi tambahan untuk mendukung pertahanan Polandia.
Insiden ini memicu respons serius dari pemerintah Polandia, yang meminta pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB dan memberlakukan pembatasan penerbangan sipil di sepanjang perbatasan timur dengan Belarus dan Ukraina. Sementara itu, Rusia mengklaim bahwa drone mereka menargetkan sasaran militer di Ukraina barat, menepis tuduhan menyerang wilayah Polandia. (*)