RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO– Kasus pencurian uang tunai Rp800 juta milik seorang pengepul kopi asal Pekon Kenali, Kecamatan Belalau, yang terjadi di Kelurahan Pasar Liwa, Kecamatan Balikbukit Jumat (12/9/2025), mendapat sorotan serius dari DPRD Lampung Barat.
Anggota Komisi II DPRD Lampung Barat asal Daerah Pemilihan (Dapil) II, Bahrin Ayub, menilai kejadian ini sebagai kasus kriminal besar yang harus segera ditangani secara serius oleh aparat kepolisian.
“Polisi harus gerak cepat, kasus ini sangat besar dan meresahkan masyarakat. Uang ratusan juta raib begitu saja, jelas ini kejahatan yang serius,” tegas Bahrin.
Ia mendesak aparat kepolisian, khususnya Polres Lampung Barat, untuk segera melakukan langkah konkret dengan melibatkan tim dari Polda Lampung. Menurutnya, pengungkapan kasus ini membutuhkan kerja sama lintas satuan dan dukungan teknologi.
“Saya berharap Polda Lampung bisa segera menurunkan tim ke Lampung Barat, meneliti rekaman CCTV yang sudah ada, dan melakukan penyelidikan lebih mendalam,” lanjutnya.
Bahrin juga meminta agar koordinasi antara Polres Lampung Barat dan Polda Lampung ditingkatkan agar pelaku dapat segera ditangkap. Menurutnya, tanpa pengungkapan yang pasti, kasus ini bisa menimbulkan keresahan dan mengurangi rasa aman masyarakat, khususnya para pelaku usaha kopi di Lampung Barat.
“Kasus ini harus diusut tuntas, jangan sampai berlarut-larut. Polisi harus serius menangani agar masyarakat kembali merasa aman,” tegasnya.
“Lampung Barat adalah daerah yang cukup kondusif, jangan sampai terganggu oleh kasus kejahatan ini. Kami di DPRD akan terus memantau perkembangan penanganannya,” tutup Bahrin.
Diketahui sebelumnya,aksi pencurian dengan kerugian fantastis terjadi di pusat Kota Liwa, Jumat (12/9/2025) siang. Mursi, seorang pengepul kopi asal Pekon Kenali, Kecamatan Belalau, harus merelakan uang tunai senilai Rp800 juta yang disimpannya di dalam mobil raib digondol pencuri.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, peristiwa itu berlangsung sekitar pukul 12.12 WIB di kawasan Kelurahan Pasar Liwa, Kecamatan Balik Bukit. Saat itu, korban baru saja mengambil uang dari Bank BRI untuk keperluan usahanya. Dalam perjalanan pulang, ia sempat berhenti di salah satu kios buah di tepi jalan.
“Korban pulang dari ngambil duit. Pas di Liwa, duitnya disimpan di mobil. Saat korban lagi beli buah, pintu mobil dibuka pelaku dan uang langsung dibawa kabur,” ujar seorang sumber.
Aksi pencurian itu terekam kamera pengawas (CCTV) berdurasi hampir empat menit yang kini tersebar luas. Dalam rekaman, tampak dua pria menggunakan sepeda motor berhenti tak jauh dari lokasi.
Salah satu pelaku berpura-pura menelpon sembari memperhatikan situasi sekitar. Begitu melihat keadaan sepi, ia mendekati mobil korban dan dengan cepat membuka pintu. Uang tunai dalam jumlah besar yang diletakkan di kursi mobil segera digasak.
Sementara rekannya tetap siaga di motor. Usai berhasil mengeksekusi, pelaku eksekutor berlari kecil menghampiri rekannya. Keduanya langsung kabur meninggalkan lokasi dengan uang dipangkuan.(*)