BALIKBUKIT - Menyikapi kondisi kenaikan harga beras di pasaran, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Kabupaten Lampung Barat Ir. Nata Djudin Amran memastikan stok beras di kabupaten Lampung Barat aman.
“Kalau untuk stok beras di Lampung Barat aman, jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” ungkap Nata.
Dijelaskannya, harga beras naik secara nasional dan penyebab utamanya kemungkinan iklim global yang mengakibatkan produksi beras mengalami penurunan. “Jadi naiknya harga beras ini bukan hanya terjadi di Kabupaten Lampung Barat saja melainkan secara nasional,” kata dia
Disinggung soal panen di tingkat petani. Nata mengungkapkan, hasil panen di tingkat petani setiap bulannya bervariasi, seperti halnya di bulan Januari berkurang dan bulan Februari lebih tapi beras untuk masyarakat kondisi stok aman. “Untuk puncak panen atau panen raya sulit diprediksi karena cuaca yang berubah rubah, sehingga tidak bisa kita pastikan,” ujar dia
Sekadar diketahui, harga beras di Kabupaten Lampung Barat mengalami kenaikan, seperti halnya yang dijual di Pasar Liwa Kecamatan Balikbukit.
Untuk harga beras premium Rp14.500/Kg, dan beras medium Rp13.000/Kg. Naiknya harga beras di tingkat pasar tersebut dikarenakan petani belum memasuki musim panen sehingga stoknya terbatas. (*)