Mulai Hujan, Petani Kopi Lega

Senin 06 Nov 2023 - 22:54 WIB

PAGARDEWA - Hujan yang mulai intens guyur Kabupaten Lampung Barat di sambut senang warga khususnya para petani. Seperti di Kecamatan Pagardewa sejak dua hari terakhir wilayah tersebut mulai diguyur hujan setelah kemarau sekitar empat bulan.

Salah satu warga Diyono mengatakan kemarau arau el nino yang terjadi mulai berimbas pada tanaman masyarakat seperti perkebunan kopi yang mulai mengalami kekeringan bahkan rontoknya daun kopi. 

Datangnya hujan tentunya menyelamatkan tanaman kopi dari kerontokan yang berdampak hangusnya bakal buah. 

“Alhamdulillah udah mulai kembali hujan semoga pergaulan kopi yang saat ini mulai mengalami dampak kekeringan seperti rontoknya daun dan untungnya bunga tidak sampai berdampak pada buah,” ungkapnya.

Hanya saja, dengan mulai datangnya musim hujan juga diharapkan tidak terlalu tinggi atau stabil dengan cuaca panas karena jika terlalu banyak curahan hujan juga akan berdampak negatif membuat rontoknya buah. 

“Dalam perawatan kopi memang perlu kondisi cuaca yang stabil yang ini antara intensitas hujan dan cuaca panas karena kopi juga membutuhkan asupan air dan juga membutuhkan sinar matahari. Artinya, jika hujan terlalu tinggi akan berpotensi terhadap ototnya buah begitu juga sebaliknya jika terlalu lama kemarau,” jelasnya.

Jika melihat dari kondisi buah saat ini pihaknya sangat optimis hasil kopi mendatang jauh lebih baik daripada tahun ini dan tahun-tahun sebelumnya. 

“Jika kita melihat dari kondisi bunga dampak positif kemarau ini cukup baik dan insya Allah musim depan buah kopi akan lebih baik daripada tahun ini jika intensitas hujan tidak terlalu tinggi dan lama,” katanya.

Sisi lain pihaknya berharap harga buah kopi musim mendatang dapat dipertahankan seperti saat ini antara Rp35.000 sampai 38.000 per kilogram. 

“Tentunya doa kita bersama khususnya petani kopi tahun depan buah kopi baik dan harga jual juga tinggi mengingat dalam perawatan kopi sudah beberapa tahun ini terus mengalami kenaikan bahkan untuk pupuk pun seperti orea subsidi semakin sulit,” tandasnya. (rinto/haris) 

Kategori :