BALIKBUKIT - Pemerintah pusat tahun ini akan mengalokasikan dana alokasi khusus (DAK) Fisik dan Non Fisik Bidang keluarga berencana (KB) dan kesehatan sebesar Rp32,331 miliar lebih.
“DAK untuk bidang KB dan kesehatan yang akan diterima Lampung Barat tahun ini mengalami kenaikan dibanding tahun lalu,” ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Agustanto Basmar, S.P, M.Si
Dipaparkannya, DAK Bidang KB dan Kesehatan sebesar Rp32,331 miliar lebih itu, meliputi rinciannya DAK Fisik Bidang Kesehatan Reguler-Penguatan Percepatan Penurunan Stunting Rp512 juta lebih, DAK Fisik Bidang Kesehatan Reguler Penguatan Sistem Kesehatan Rp5,012 miliar, DAK Non Fisik BOKB-BOK Rp21,588 miliar lebih, DAK Non Fisik BOKKB Pengawasan Obat dan Makanan Rp364 juta lebih serta DAK Non Fisik BOKB-BOKB Rp4,853 miliar lebih.
“Sejumlah kegiatan yang bersumber dari DAK fisik dan non fisik bidang kesehatan dan KB tersebut untuk teknisnya ada di Dinas Kesehatan dan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,” tandasnya.
Dengan akan dialokasikannya DAK Bidang Kesehatan dan KB ini diharapkan pelayanan kesehatan dan KB di Lampung Barat akan lebih meningkat lagi, sebab anggaran yang dikucurkan pemerintah pusat sangat cukup besar.
Ditempat terpisah, Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bapenda Wasisno Sembiring, S.E, M.P mengatakan, untuk DAK Bidang KB dan Kesehatan di Lampung Barat sudah ada realisasinya, yaitu DAK Non Fisik BOKB-BOK Rp2,823 miliar dari target Rp21,588 miliar lebih, serta DAK Non Fisik BOKB-BOKB baru terealisasi Rp2,086 miliar dari target Rp4,853 miliar lebih.
“Sementara untuk DAK Bidang KB dan Kesehatan untuk DAK Fisik Bidang Kesehatan Reguler-Penguatan Percepatan Penurunan Stunting, DAK Fisik Bidang Kesehatan Reguler Penguatan Sistem Kesehatan serta DAK Non Fisik BOKKB Pengawasan Obat dan Makanan belum ada realisasinya dari pemerintah pusat,” tutupnya. *