WAYTENONG - Cuaca ekstrim (pancaroba) tentu menimbulkan kerugian bagi masyarakat baik dalam menjalankan aktifitas maupun dalam hal kesehatan.
Dalam menyikapi musim pancaroba tersebut masyarakat diharapkan meningkatkan antisipasi seperti bahaya bencana alam maupun kesehatan. Diantaranya dengan menjauhi aktifitas di lokasi yang rawan bencana alam seperti tanah longsor atau amblas, banjir dan lainnya.
Begitu juga terhadap kesehatan masyarakat di anjurkan untuk senantiasa menerapkan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS).
Kepala Puskesmas Pajar Bulan, Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat Hj Minarni, S.Km, M.Kes, mengatakan musim pancaroba memudahkan terjadinya infeksi saluran pernapasan, yang gejalanya kerap disebut masyarakat awam dengan flu, yakni berupa hidung tersumbat, hidung berair, bersin, batuk, gangguan penciuman, gangguan pengecapan, demam, nyeri tenggorokan, nyeri otot dan persendian, nyeri kepala, pusing.
Lanjutnya menjaga kesehatan itu penting di musim pancaroba sebab pada musim pancaroba, tubuh lebih rentan terhadap penyakit. Perubahan cuaca yang drastis dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga lebih rawan terhadap serangan virus dan bakteri.
Pihaknya juga menganjurkan bagi warga yang telah merasa kondisi tubuh tidak stabil, untuk segera melakukan pemeriksaan baik di bidang desa, ataupun puskesmas terdekat sebagai bentuk pencegahan.
Karena meskipun dalam situasi dan suasana hari Raya Idul Fitri pelayanan kesehatan khususnya di puskesmas tetap maksimal dua kali 24 jam. "Tentunya karena situasi kondisi cuaca seperti ini lebih rentan menimbulkan sakit bagi masyarakat dan lingkungannya lemah jadi ketika ada hal terjadi seperti merasakan sakit untuk segera berobat fasilitas kesehatan terdekat baik tidak desa cuma maupun puskesmas atau juga di klinik," ajaknya. *