WAYTENONG - Satu lagi kabar baik bagi petani Kabupaten Lampung Barat tentang turunnya harga jual pupuk non subsidi, di kios-kios yang menjadi tempat petani memperoleh pupuk dalam upaya menyuburkan tanaman dan meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil.
Dari penelusuran awak media ini di beberapa kios pupuk di seputaran Kecamatan Way Tenong. Pupuk non subsidi juga banyak di serbu petani meskipun harga jualnya jauh dari pupuk yang di subsidi pemerintah.
Hal tersebut karena pupuk menjadi kebutuhan penting dalam bertani dan berkebun, sementara jika hanya mengandalkan pupuk subsidi yang di salurkan pemerintah penuh keterbatasan, bahkan sulit di peroleh hingga menjadi keluhan berbagai petani setiap tahunnya.
Dari keterangan pemilik salah satu kios pupuk yang enggan disebutkan namanya mengatakan, rata-rata pupuk non subsidi mengalami penurunan, seperti halnya jenis mutiara sempat menyentuh harga Rp.1050.000., per kampil sekarang Rp.800.000., begitu juga jenis Urea sebelumnya Rp800.000., sekarang Rp6.500.000., Poska dari Rp370.000,- jadi Rp350.000,- SP36 saat ini harganya Rp.350.000 dan Za Sawit sekarang Rp.500 ribu per kintal.
"Saat ini harga jual pupuk non subsidi dan kios kami juga memang menjual pupuk jenis tersebut sekarang ini rata-rata mengalami penurunan dan harapan harga seperti ini akan terus berpihak kepada petani sehingga petani tidak selalu menjerit karena tidak memperoleh pupuk subsidi dan tidak mampu membeli pupuk non subsidi karena harganya tinggi," ungkapnya.
Namun meskipun mengalami penurunan pembelian masih terbilang sepi itu tentunya karena petani masih menunggu pupuk subsidi.
Sedangkan terkait kualitas dan kuantitas pupuk subsidi dan non subsidi piringnya juga tidak terlalu mengetahui pasarnya untuk di kualitas bukan kewenangan tokoh yang bertindak selaku penjual.
"Yang kami pahaminya pak semakin mahal ini harga buku kualitas buku juga semakin baik seperti halnya mutiara menjadi salah satu pupuk yang disebut kualitasnya baik untuk semua jenis tanaman oleh karena itu harga jualnya terbilang tinggi daripada jenis lainnya," kata dia. *