BALIKBUKIT - Event Festival Budaya Sekala Bekhak (FSB) X tahun 2024 yang dipusatkan di Lapangan Merdeka, Kelurahan Pasar Liwa, Kecamatan Balik Bukit, resmi ditutup oleh Penjabat (Pj) Bupati Lampung Barat (Lambar), Drs. Nukman, M.M., ditandai dengan pemukulan gamolan pering (gamelan bambu), Selasa malam 23 Juli 2024.
FSB X digelar Pemerintah Kabupaten Lambar, melalui Dinas Kepemudaan olahraga dan Pariwisata (Disporapar), 21-23 Juli 2024, mendapat piagam penghargaan 110 evet terpilih Karisma Event Nusantara (KENl) dari Kementrian Pariwisata dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Dalam sambutannya, Nukman menyampaikan apresiasi kepada Disporapar Lambar yang telah menggelar kegiatan tahunan dimana telah mengaharumkan bumi beguai jejama di kancah Nasional.
"Event ini juga mampu meningkatkan seni dan budaya di Bumi Sekala Bekhak yang hampir hilang ditengah arus zaman moderenisasi," ungkapnya.
Nukman juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kementrian Pariwisata dan Kebudayaan Republik Indonesia, pasalnya perhelatan Festival Sekala Bekhak tahun 2024 sudah yang keempat kalinya masuk dalam KEN.
"Keberhasilan ini tidak terlepas dari hasil kolaborasi seluruh stacholder. Mari kita saling bahu membahu untuk menggali potensi yang ada di Lampung Barat guna meningkatkan wisatawan," ujarnya, seraya mengucapkan terimakasih kepada lapisan masyarakat yang sudah mengikuti rangkaian perlombaan pada perhelatan FSB X.
Menurut Nukman, juara bukan dijadikan tujuan pokok tetapi mengikuti perlombaan merupakan salah upaya untuk melestarikan budaya asli Lampung Barat.
Sementara, Sekdep bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Event Kementrian RI Ni Komang Ayu Nastisi mengapresiasi perhelatan Festival Budaya Sekala Bekhak pasalnya sudah empat kali berturut-turut lolos menjadi KEN.
Ia berharap dengan digelarnya perhelatan Festival Sekala Bekhak itu dapat meningkatakan pergerakan wisatawan dari mancanegara ke Lambar.
"Selain itu, dapat meningkatkan pendapatan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)," jelasnya.
Pihaknya meminta kepada Pemerintah Kabupaten Lambar untuk terus berkomitmen menjalin kolaborasi kepada seluruh stacholder sehingga dapat meningkatkan inovasi dan kreasi baru.
Sebab, menurutnya, Lambar memiliki kekayaan budaya khas yang bersejarah masa lalu. "Kita harus dapat melihat peluang-peluang budaya yang ada di Lambar untuk terus digali, pelajari dan dilestarikan," tandasnya. *