GEDUNGSURIAN - Petani kopi di Kabupaten Lampung Barat (Lambar), mulai sedikit lega, sebab harga jual biji kopi kering robusta kembali mengalami kenaikan, Rabu 7 Agustus 2024.
Kenaikan ini terpantau dari pasar global robusta kopi dengan trending 4.383 nilai tukar rupiah dengan Dolar Amerika Rp16.000 per satu dolar atau secara global harga kopi berkisar Rp71.000 per kilogram.
Pemerhati Kopi Lampung Barat Irwansah, S.P., mengatakan, kembali melonjaknya harga kopi di bursa komoditas adalah karena adanya perkiraan udara beku akan melanda Brazil Khawatir frost akan menghancurkan tanaman kopi di Brazil.
Namun, Irwansah mengajak petani tetap waspada bila perkiraan ini meleset maka harga kopi akan turun lagi.
BACA JUGA:Pemkab Masih Fokus Perbaikan Layanan Publik
"Kenaikan di pasar karena para eksportir di Lampung hanya sedikit menaikkan harga basisnya," sebut dia.
Sementara pengepul kopi di wilayah Belalau Selamat menyampaikan, hingga Selasa harga jual masih Rp52.000 per kilogram dan Rabu naik Rp56.000 per kilogram.
"Alhamdulillah hari ini kopi naik dan kami optimis dapat bertahan bahkan bisa tambah tinggi," sebutnya.
Dewi, petani wilayah Kecamatan Way Tenong mengatakan, dari kabar yang diterimanya sesama petani di wilayah itu untuk kadar air rendah atau kopi kering airan 14 ke bawah laki dijual Rp60.000 per kilogram.
BACA JUGA:Pupuk Bersubsidi Terserap 9.221 Ton
Dari pantauan media ini hingga Selasa 6 Agustus harga jual kopi robusta Lambar menyentuh level terendah Rp50.000 lebih per kilogram dan hingga siang Rabu, harga jual berkisar Rp56.000 - Rp58.000 per kilogram. (rinto/nopri)