BALIKBUKIT - Pemkab Lampung Barat tahun ini menargetkan pendapatan daerah sebesar Rp1,091 triliun (target APBD murni) namun hingga Juli telah terealisasi Rp583 miliar.
Plt. Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Ir. Okmal, M.Si., menjelaskan, pendapatan daerah tahun ini jumlahnya mengalami kenaikan dibanding tahun 2023 lalu yang angkanya hanya Rp966,635 miliar lebih.
“Naiknya target pendapatan daerah tahun ini di Kabupaten Lampung Barat dikarenakan pendapatan transfer dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi serta lain lain PAD yang sah mengalami kenaikan,” ujar Okmal, Selasa 20 Agustus 2024.
Kata dia, pendapatan daerah bersumber dari pendapatan asli daerah (PAD), serta pendapatan transfer meliputi dana bagi hasil (DBH), dana alokasi khusus (DAK), dana alokasi umum (DAU), dana desa (DD), dana insentif fiskal (DIF) dan dana bagi hasil dari provinsi.
“Realisasi pendapatan daerah sebesar Rp583 miliar lebih itu terdiri dari pendapatan asli daerah baru terealisasi Rp34 miliar dari target Rp67 miliar lebih, dan pendapatan transfer terealisasi Rp548 miliar dari target Rp1,024 triliun lebih,” tegas Okmal.
Lanjut dia, realisasi pendapatan transfer sebesar Rp548 miliar itu rinciannya Dana Bagi Hasil (DBH) Rp9 miliar, dana alokasi umum (DAU) Rp325 miliar lebih dan DAK Fisik Rp32 miliar lebih, DAK Non Fisik Rp76 miliar lebih dan dana desa Rp60 miliar, Dana Insentif Fiskal Rp7 miliar lebih serta DBH transfer dari pemerintah provinsi Rp36 miliar lebih. “Mudah-mudahan target pendapatan daerah tahun ini dapat terealisasi sesuai dengan harapan,” pungkas dia.
Sekadar diketahui, pada tahun 2023 lalu, pendapatan daerah di Kabupaten Lampung Barat terealisasi Rp986 miliar lebih atau 99.83 persen dari target Rp988 miliar lebih (APBD Perubahan 2023). Realisasi pendapatan daerah sebesar Rp986 miliar lebih itu terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp70,277 miliar lebih dari target Rp65,358 miliar lebih atau 107.53% dana transper Rp916 miliar lebih dari target Rp923 miliar lebih atau 99,29%. *