Radar Lambar - Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama sejumlah unsur diantaranya Badan Kesatuan bangsa dan politik (kesbangpol) Pemkab Lampung Barat, Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) melaksanakan kegiatan road show wawasan kebangsaan dengan tema ‘Membangun Sinergitas Guna Mencegah Penyebaran Paham Intoleran, Radikalisme dan Terorisme’ dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan demi keutuhan NKRI bertempat di Kantor Kecamatan Batu Ketulis, Selasa (21 November 2023).
Kegiatan itu dihadiri Sekretaris Bakesbangpol Wahyudi Heru Iskandar, S.Sos, M.IP, Plt Sekcam Batu Ketulis Amirullah S.H., Kepala KUA Batu Ketulis Faturahman S.Ag., Bhabinkamtibmas , para peratin, organisasi masyarakat serta para tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Membuka kegiatan itu, Plt Sekcam Batu Ketulis Amirullah S.H, mewakili Camat Batu Ketulis Sri Handayani menyambut hangat kedatangan tim road show wawasan kebangsaan tersebut.
Selanjutnya ia mengajak seluruh peserta agar dapat mengikuti kegiatan itu dengan baik sehingga hasilnya dapat disampaikan kepada seluruh lapisan masyarakat.
Sementara, dalam materinya tim Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri menerangkan bahwa Roadshow Wawasan Kebangsaan adalah bertujuan membangun sinergitas guna mencegah penyebaran paham intoleran, radikalisme dan terorisme dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan demi keutuhan NKRI.
“Radikalisme tidak ada hubungannya dengan agama, tetapi umat agama apapun bisa terjangkit Radikalisme. Sehingga disini kita bersinergi mengambil peran untuk memberantas paham radikalisme atau paham keagamaan yang ingin mengganti dasar dan ideologi negara dengan melawan hukum,” ujarnya.
Disisi lain, Sekretaris Bakesbangpol Wahyudi Heru Iskandar menyampaikan menyampaikan terima kasih kepada Densus 88 yang telah memilih Kabupaten Lampung Barat sebagai salah satu lokus pencegahan paham intoleransi radikalisme dan terorisme.
Sesuai dengan materi roadshow, tujuannya ialah untuk mencegah penyebaran paham intoleransi, radikalisme dan terorisme sekaligus untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kebangsaan NKRI, Pancasila, UUD 45 dan Bhineka Tunggal Ika.
Kemudian dapat mengimplementasikan dalam kehidupan di tengah masyarakat, dalam upaya mencegah penyebaran paham intoleransi, radikalisme dan terorisme.
Kegiatan ini untuk menumbuhkan juga karakter bangsa yang tinggi, serta sebagai bentuk penegasan dan komitmen bersama dalam melawan paham dan gagasan yang bisa merusak kebangsaan dan keberagaman NKRI.
“Lalu mengoptimalkan pelaksanaan nilai kebangsaan yang tidak indoktrinatif dan kesesuaian kearifan lokal,” jelasnya.
Kesbangpol menilai kegiatan itu sangat penting dan strategis dalam upaya pembinaan persatuan dan kesatuan serta merupakan langkah konkret, dalam menjaga keamanan stabilitas wilayah untuk mendukung pemerintah dalam membentengi masyarakat dari paham-paham yang merusak kerukunan sosial.
Sehingga ia mengajak marilah sebagai anak bangsa bisa berpikir jernih rasional dan objektif agar wilayah bangsa Indonesia bisa berpikir jernih rasional dan objektif agar NKRI terhindar dari perpecahan karena berbagai bentuk dan kepentingan yang tidak dapat di satu padukan.
Terakhir Heru menambahkan dalam rangka menyongsong pemilu tahun 2024 mendatang, pihaknya mengajak masyarakat agar dapat bersama-sama menjaga situasi agar tetap aman dan kondusif.
“Adanya perbedaan pilihan itu sudah pasti, tapi jangan sampai perbedaan itu membuat kita terpecah belah. Intinya ayo kita sambut pesta demokrasi ini dengan guyub, rukun dan damai serta santun,” tutupnya.*