BALIKBUKIT - Untuk menuntaskan masalah pemenuhan kebutuhan pasokan air bagi para petani, Pemerintah Pekon Padang Cahya, Kecamatan Balikbukit, Kabupaten Lampung Barat, membangun sumur bor alokasi anggaran penanganan dampak El-Nino yang bergulir tahun lalu.
Pembangunan sarana prasarana air bersih tersebut kini telah memberikan manfaat kepada para petani serta masyarakat umum dalam memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari.
Peratin Padangcahya Muzarni Makruf menuturkan, kesulitan dalam memenuhi kebutuhan air bersih selama ini masih dirasakan oleh masyarakat terutama para petani. Namun bak gayung bersambut, ditengah kesulitan itu pemerintah pusat mengucurkan dana hibah berupa anggaran penanganan dampak El-Nino sehingga mampu mengatasi persoalan tersebut
“Pembangunan fasilitas air bersih menjadi salah satu hal yang paling urgen, apalagi saat memasuki musim kemarau masyarakat kesulitan untuk mendapat pasokan air, karena itu kita prioritaskan pembuatan sumur bor yang Alhamdulillah saat ini sudah bisa di fungsikan dan sudah kita serahkan ke masyarakat," ucapnya.
Fasilitas air bersih itu, terusnya, akan menjangkau sebanyak puluhan kepala keluarga untuk satu titiknya. Sehingga pembangunan dua titik sumur bor tersebut mampu mengatasi kesulitan air bersih bagi masyarakat.
Lebih lanjut ia menerangkan, bahwa melalui penyediaan fasilitas air bersih ini dipastikan kuantitas air untuk masyarakat akan lebih terjamin jika dibanding sebelumnya mengandalkan air PAM yang apabila musim kemarau terdampak kekeringan.
“Masyarakat memang sudah sejak lama mendambakan adanya sarana air bersih ini, sebab setiap memasuki musim kemarau pasokan air bersih sudah didapat, dan ini juga menjadi kendala bagi para petani dalam mendukuung kegiatan usaha tanamnya,” imbuhnya.
Selain mampu mengatasi kesulitan masyarakat juga sejalan dengan amanat pemerintah pusat yakni dalam rangka membantu penanganan prevalensi angka stunting yang salah satunya tersedianya sarana air bersih.
“Ini juga bagian dari upaya pencegahan stunting, karena penyebab stunting itu kan ada banyak faktor, diantaranya masyarakat tidak memiliki ketersediaan sarana air bersih dan sanitasi, jadi sesuai amanat pada prioritas dana desa kita bangun sumur bor,” pungkas dia. *