Pemalas yang Berpura-Pura Kerja Keras Biasanya akan Menunjukkan 7 Perilaku Alami Ini. Apakah Anda Termasuk?

Minggu 15 Sep 2024 - 21:19 WIB
Reporter : Lusiana Purba
Editor : Edi Prasetya

Radarlambar.bacakoran.co- Apakah kamu pernah bertemu dengan seseorang yang tampak sibuk sepanjang waktu?. Namun sayangnya, hasil kerjanya tidak sebanding dengan aktivitas yang ditunjukkan.

Menurut psikologi bahwa ada perilaku tertentu yang kerap dilakukan oleh orang yang tampak bekerja keras namun sebenarnya mereka adalah pemalas. Orang pemalas kerap kali menciptakan ilusi produktivitas, padahal realitasnya tidak demikian.

Berikut ini adalah tujuh tanda orang yang berpura-pura sibuk namun sebenarnya menghindari kerja keras dan minim kontribusi nyata.

1. Banyak Bicara, Minim Aksi

Orang yang berpura-pura rajin biasanya sangat pandai dalam berbicara dan menyusun rencana-rencana besar. 

Orang tersebut sering terlibat dalam diskusi dan membuat jadwal yang tampak rumit. Namun, sayangnya ketika tiba waktunya untuk eksekusi, mereka gagal menyelesaikan tugas. Semua rencana itu hanya menjadi wacana tanpa tindakan nyata.

2. Sering Mengeluh Tentang Beban Kerja

Keluhan terus-menerus tentang kelebihan beban kerja bisa menjadi taktik untuk menyembunyikan kemalasan. Orang yang berpura-pura sibuk lebih fokus pada jumlah pekerjaan dari pada hasil yang dicapai.

3. Delegasi Berlebihan

Walaupun mendelegasikan tugas adalah bagian dari manajemen, orang yang malas sering menggunakan delegasi secara berlebihan untuk menghindari tanggung jawab. Mereka tampak sibuk memberi arahan kepada orang lain, namun jarang terlihat menyelesaikan pekerjaan sendiri dan tidak bertanggungjawab.

4. Fokus pada Hal-Hal Sepele

Orang yang berpura-pura bekerja keras lebih suka menghabiskan waktu pada tugas-tugas kecil yang tidak penting.

5. Perfeksionisme Sebagai Alasan Penundaan

Perfeksionisme sering digunakan sebagai dalih untuk menunda-nunda pekerjaan. Orang yang berpura-pura sibuk mengklaim bahwa mereka butuh waktu lebih untuk memastikan hasil yang sempurna. Namun, kenyataannya, ini hanyalah cara untuk menghindari kerja keras.

6. Stagnasi Pengembangan Diri

Kategori :