Pengaruh konflik geopolitik negara tujuan ekspor, Harga Getah Damar di Pesisir Barat Turun

Kabid Perkebunan DKPP Pesbar Zulfikardo.--Foto Dok---

PESISIR TENGAH – Harga getah damar mata kucing yang merupakan salah satu komoditas ekspor di Kabupaten Pesisir barat (Pesbar), kini mengalami penurunan yang cukup signifikan. Kondisi itu cukup berimbas terhadap masyarakat terutama petani damar di Negeri Para Saibatin dan Ulama itu.

Kabid Perkebunan, Zulfikardo, mendampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pesbar, Unzir, S.P., mengatakan, sejak beberapa hari terakhir untuk kondisi harga getah damar terutama jenis getah damar mata kucing yang memiliki kualitas ekspor itu mengalami penurunan yang cukup signifikan dari harga sebelumnya.

“Saat ini, untuk harga getah damar mata kucing itu berkisar Rp17-18 ribu/Kg, dari harga Rp23 ribu/Kg, artinya mengalami penurunan sekitar Rp5-6 ribu/Kg,” katanya, Kamis 19 September 2024.

Menurutnya, penurunan harga getah damar mata kucing itu karena beberapa faktor. Salah satunya informasi yang didapat bahwa faktor utama penyebab getah damar menurun itu salah satunya karena terkendala kapal angkutan. Mengingat, getah damar itu di ekspor ke luar negeri, yakni ke negara-negara Timur Tengah.

“Sementara ini, tidak ada kapal yang mengangkut getah damar ke Timur Tengah, akibat adanya situasi konflik geopolitik yang sedang berlangsung di wilayah itu, sehingga menyebabkan barang-barang ekspor salah satunya getah damar dari Indonesia ini tersendat,” jelasnya.

Sehingga, lanjutnya, sampai saat ini banyak barang-barang hasil bumi yang akan di ekspor khususnya di Timur Tengah itu masih menumpuk di gudang ekportir. Dengan begitu berdampak terhadap kondisi harga getah damar di Kabupaten Pesbar yang mengalami penurunan. Sedangkan, untuk getah damar di Kabupaten Pesbar ini terutama jenis getah damar mata kucing itu sebagian besar banyak yang di ekspor ke wilayah Eropa dan juga negara-negara yang berada di Jazirah Arab seperti Arab Saudi, Yaman, Unit Emirat Arab, dan lainnya.

“Pemkab Pesbar berharap situasi konflik gepolitik di negara tujuan ekspor getah damar itu bisa secepatnya reda, dan kondisi harga getah damar di Kabupaten Pesbar ini bisa kembali naik, karena getah damar itu merupakan salah satu komoditas utama penghasilan bagi masyarakat di Kabupaten Pesbar,” pungkasnya.(yayan/*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan