UPTD PJJ Respon Gorong-gorong Amblas di BNS

2711--

BALIKBUKIT - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Wilayah V Lampung Barat, Pesisir Barat, Tanggamus merespon terkait dengan amblasnya gorong-gorong pada jalan penghubung antara Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS) dengan Kecamatan Suoh tepatnya di Pekon Trimekar Jaya. 

Seperti diketahui, ruas jalan tersebut yang sebelumnya dibawa kewenangan Pemkab Lampung Barat, kini sudah berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Lampung, dalam hal ini Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi.

”Kami sudah mendapatkan laporan (terkait gorong-gorong amblas tersebut), termasuk camatnya sudah melaporkan ke kami,” ungkap Kepala UPTD PJJ Wilayah V Aprisol Putra.

Menurut dia, kerusakan pada gorong-gorong tersebut akan segera ditindaklanjuti pihaknya. ”Tentu informasi ini segera kami tindaklanjuti, karena jangan sampai masyarakat terhambat melakukan aktivitas,” kata dia.

Sebelumnya, gorong-gorong di Pekon Tri Mekar Jaya tersebut amblas. Kondisi tersebut cukup membahayakan pengguna jalan. Terlebih kondisi gorong-gorong amblas sudah lebih dari setengah, yang sudah tidak memungkinkan lagi untuk dilintasi kendaraan besar seperti truk terlebih bermuatan.

Rizal, salah seorang warga mengungkapkan, amblasnya gorong-gorong tersebut sudah terjadi cukup lama, namun karena tidak kunjung diperbaiki oleh pihak terkait, menyebabkan kerusakan bertambah parah.

"Karena tidak kunjung diperbaiki sekarang sudah rusak parah, sudah lebih dari setengah gorong-gorong yang amblas sehingga sudah tidak memungkinkan lagi untuk dilintasi kendaraan besar," ungkapnya.

Pihaknya berharap kerusakan gorong-gorong tersebut bisa segera diperbaiki oleh pihak terkait. Sehingga tidak menghambat arus lalulintas dan roda perekonomian masyarakat setempat.

"Untuk kendaraan roda empat, saat ini masih tetap memaksakan untuk menggunakan jalan tersebut, meski kondisinya cukup berbahaya yang bisa menyebabkan kendaraan terbalik, mengingat beton pada gorong-gorong sudah hancur menyisakan besi beton saja," ujarnya.

Senada dikatakan salah seorang warga lainnya Wanto, kondisi gorong-gorong amblas tersebut akan sangat membahayakan, terlebih saat malam hari.

"Untuk malam hari minim penerangan, sehingga sangat membahayakan untuk pengendara, harapan kami gorong-gorong amblas tersebut bisa segera diperbaiki," pungkasnya. (nopri/lusiana)

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan