Silent Walking Tren Karena Datangkan Banyak Manfaat
Ilustrasi silent walking. Foto-Net--
Radarlambar.bacakoran.co- Silent walking sekaran ini menjadi tren terbaru yang ramai di posting pada medsos. Silent walking adalah berjalan senyap. Seseorang yang melakukannya dengan berjalan kaki sambil mendengarkan suara alam, lalu lintas, langkah kaki, dan pikirannya sendiri. Atau tidak sambil mendengarkan musik, podcast, atau bermain ponsel.
Aktivitas jalan senyap ino disebut sebagai bentuk mediasi. Karena ketika seseorang berjalan tanpa musik atau berbicara dengan teman-keluarga yang mengikuti. Dia selangkah lebih dekat untuk terhubung dengan tubuhnya. Berikut beberapa manfaat untuk tubuh dengan rutin melaksanakan Silent Walking:
1. Membantu Pertumbuhan Otak
Kondisi lingkungan yang sunyi memberikan peningkatan pembentukan sel prekursor, yang penting untuk neurogenesis. Sel-sel tersebut tumbuh menjadi neuron baru sejalan waktu, terutama setelah tujuh hari mengalami suatu keheningan. Silent walking dengan memilih tempat yang tenang dan sunyi menjadi cara yang tepat dalam memaksimalkan manfaat berjalan tanpa suara bagi otak.
2. Menurunkan Tingkat Stres
Karena dengan berjalan sunyi bisa menuntun untuk lebih mengenal diri sendiri, sehingga membantu menurunkan tingkat stres yang terjadi.
3. Meningkatkan Kualitas Tidur dan Turunkan Risiko Penyakit
Berjalan-jalan atau berolahraga di alam juga dapat menjadi intervensi yang efektif untuk meningkatkan kualitas tidur. Orang dewasa yang berjalan kaki selama 90 menit di alam, lebih sedikit memikirkan pikiran-pikiran negatif yang dapat membuat stres.
Dengan berjalan dalam keheningan ini terbukti menurunkan risiko berbagai penyakit berbahaya secara klinis dapat menurunkan tekanan darah, menurunkan detak jantung, memperbaiki kadar glukosa darah, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Karena manfaat tersebut berjalan dengan keheningan kini menjadi tren terbaru yang banyak dicoba di media sosial. (*)