Kompetisi Film Pendek Islami Jadi Sarana Edukasi
BALIKBUKIT - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Barat Drs. H. Muhammad Yusuf, menghadiri penganugerahan penghargaan film pendek pada Kompetisi Film Pendek Islami (KFPI) Tahun 2023yang digelar oleh Ditjen Bimas Islam Kemenag RI.
Acara itu dihadiri Kepala Kanwil Provinsi Lampung Dr. Puji Raharjo, S.Ag, SS, M.Hum., Kepala Bidang/Pembimas, para Kepala Kankemenag, Kasubbag TU se Kabupaten/Kota bertempat di Ballrom Hotel Bukit Randu Tanjung Karang Bandar Lampung. Rabu (29/11).
Kepala Kankemenag Lambar M. Yusuf mengatakan bahwa tujuan kegiatan film pendek ini ialah untuk mengedukasi seluruh lapisan masyarakat, terutama bagi kaum awam yang belum benar-benar mengetahui problem apa yang terjadi di masyarakat.
”Tim penilaian KFPI sendiri melibatkan peran serta dari SubDirektorat Seni, Budaya, dan Siaran Keagamaan Islam. Tema yang diangkat yaitu Agama, Budaya dan Kerukunan Bangsa merupakan turunan dari yang tertuang dalam rencana strategis Kementerian Agama,” ucap M Yusuf.
Melalui KFPI ini diharapkan mampu mengungkap apa saja konflik didaerah yang mampu diselesaikan melalui budaya sehingga mampu mempertahankan kerukunan hidup umat beragama.
Perlu diketahui bahwa kegiatan yang bertemakan Agama, Budaya dan Kerukunan Berbangsa yang bergenre film dokumenter ini diselenggarakan oleh Ditjen Bimas Islam Kemenag RI secara nasional melalui Bimas Islam Kanwil Kemenag se-Indonesia.
”Di Kemenag sendiri ada Direktorat Penerangan Agama Islam, yang salah satunya adalah mengembangkan seni budaya Islam. Di era sekarang yang serba digital ini tentu berbagai macam film pendek sering kita lihat melalui smartphone/ponsel. Akan tetapi, dari sekian banyak film pendek yang jarang diunggah ialah bernuansa Islami dan bermoral,” lanjutnya.
”Mudah-mudah lewat film pendek bernuansa Islami ini dapat mensyiarkan agama Islam yang moderat kepada masyarakat, melestarikan seni dan budaya serta kearifan lokal yang bernuansa Islami, meningkatkan rasa cinta dan rasa bangga generasi muda akan seni budaya Islam serta kreatif dalam memanfaatkan teknologi,” harapnya. (edi/lusiana)