Usai Markas UNIFIL di Lebanon Diserang, Israel Kembali Intervensi Pasukan PBB Menjauh ke Utara

Pasukan UNIFIL. Foto Google--

 Radarlambar.bacakoran.co – Negara penjajah Israel memerintahkan pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) UNIFIL di Lebanon pindah ke utara, pada Jumat 11 Oktober 2024. Intervensi tersebut setelah mereka mengalami serangan dengan menargetkan posisi mereka.

 Duta Besar Israel untuk PBB Danny Danon menyampaikan, rekomendasi itu setelah pasukan Israel menembaki beberapa posisi UNIFIL sehari sebelumnya Kamis dan Jumat (10-11 Oktober 2024).

 “Rekomendasi kami yakni agar UNIFIL memindahkan diri lima kilometer ke utara ini menghindari bahaya. sementara situasi pada garis demarkasi yang memisahkan Lebanon dari Israel dan Dataran Tinggi Golan, hingga kini tetap bergejolak yang diakibatkan agresi Hizbullah,” ujar Danon dilansir Al Jazeera.

 Insiden Kamis dengan melibatkan 2 penjaga perdamaian Indonesia yang terluka tersebut adalah yang paling serius sejak minggu lalu, ketika UNIFIL menolak permintaan Israel agar  memindahkan posisi mereka. Serangan menyasar posisi UNIFIL tersebut telah mengundang kecaman luas internasional.

 Prancis serta Italia mengecam penyerangan terhadap pasukan PBB yang dilakukan tentara Israel di Lebanon Selatan dengan mengakibatkan cedera pada 2 penjaga perdamaian di markas UNIFIL.

 Kemenlu Prancis menyampaikan keprihatinan mendalam setelah tembakan Israel yang mengenai Angkatan Sementara PBB di Lebanon serta mengecam setiap serangan terhadap keamanan UNIFIL.

 Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto menyampaikan keprihatinan, serangan tersebut bisa dianggap sebagai kejahatan perang.

“Yang terjadi tidak memiliki justifikasi terhadap militer,” tegas Crosetto. (*)

 

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan