Operasi Zebra Krakatau 2024: Polresta Bandar Lampung Fokus Tindak 9 Pelanggaran Prioritas
Polresta Bandar Lampung fokus edukasi dan penindakan dalam Operasi Zebra Krakatau 2024---Foto Dok---
MEDIALAMPUNG - Operasi Zebra Krakatau 2024 akan digelar mulai 14 hingga 27 Oktober 2024, bertujuan untuk meningkatkan keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas.
Selain itu, operasi ini mendukung pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Abdul Waras, menjelaskan bahwa operasi ini mengedepankan pendekatan edukatif, persuasif, dan humanis, disertai dengan penegakan hukum.
“Kami berharap operasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas dan menekan angka kecelakaan,” kata Kombes Abdul Waras.
Dalam Operasi Zebra Krakatau 2024, terdapat 9 pelanggaran prioritas yang akan menjadi fokus penindakan, yaitu:
1. Pengemudi atau pengendara yang menggunakan ponsel saat berkendara.
2. Pengemudi atau pengendara yang masih di bawah umur.
3. Pengendara sepeda motor yang berboncengan lebih dari satu orang.
4. Pengemudi atau pengendara yang tidak menggunakan helm SNI atau sabuk pengaman.
5. Pengemudi atau pengendara yang dalam pengaruh alkohol.
6. Pengemudi atau pengendara yang melawan arus lalu lintas.
7. Pengemudi atau pengendara yang melebihi batas kecepatan.
8. Kendaraan yang over dimension dan overloading (ODOL).
9. Kendaraan yang parkir di jalan tol.
Kombes Abdul Waras menekankan bahwa keselamatan adalah prioritas utama.
"Kami tidak akan ragu untuk mengambil tindakan tegas terhadap pelanggar aturan demi keselamatan bersama," ujarnya.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik, juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam mendukung operasi ini.
“Masyarakat perlu memahami bahwa tertib berlalu lintas adalah tanggung jawab kita semua. Kami terus berupaya memberikan edukasi agar kesadaran ini tumbuh,” ujar Kombes Umi.
Ia juga menambahkan bahwa meskipun ada penegakan hukum, pendekatan persuasif dan humanis tetap diutamakan.
"Penindakan adalah bagian dari upaya menjaga keselamatan, namun kami tetap mengedepankan edukasi agar masyarakat lebih disiplin," tutupnya. (jer/bud)