Dua Kalimat Ringan di Lisan, Berat di Timbangan

Kalimat yang ringan di lisan namun berat di timbangan-google-

Terdapat dzikir yang sangat mudah untuk dirutinkan setiap saat, tapi berat juga di timbangan amalan. Dzikir tersebut yakni bacaan “Subhanallah wa bi hamdih, subhanallahil ‘azhim”.

Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, bersabda : “ Dua kalimat yang ringan di lisan. Namun, berat ditimbangan dan disukai Ar Rahman adalah kalimat “Subhanallah wa bi hamdih, subhanallahil ‘azhim” “Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Agung”. (HR. Bukhari)

Dalam Muqoddimah Al Fath -- Fathul Bari, Ibnu Hajar rahimahullah mengatakan keutamaan hadits tersebut yakni Maksud dua kalimat adalah untuk memotivasi berdzikir dengan kalimat yang ringan.

Arti “dua kalimat yang dicintai” yakni untuk mendorong orang berdzikir karena dua kalimat tersebut dicintai oleh Ar Rahman atau Allah Yang Maha Pengasih. Sedangkan Maksud “dua kalimat ringan” adalah untuk menyemangati untuk beramal. Karena, dua kalimat itu ringan dan mudah sekali diamalkan.

Sementara itu, Maksud “dua kalimat yang berat di timbangan” adalah menandakan bahwa besarnya pahala. Jalur pembicaraan dalam hadits di atas sangat bagus sekali. Hadits tersebut  menunjukkan bahwa cinta Rabb mendahului hal itu, kemudian diikuti dengan dzikir dan ringannya dzikir pada lisan seorang hamba. Kemudian, diikuti dengan balasan dua kalimat tersebut pada hari kiamat kelak. dzikir tersebut memiliki makna yang disebutkan dalam akhir do’a penduduk surga yang disebutkan dalam firman Allah QS. Yunus ayat 10 yang artinya “ Do’a mereka di dalamnya yaitu: “Subhanakallahumma”, dan salam penghormatan mereka yaitu: “Salam” dan penutup doa mereka yaitu: “Alhamdulilaahi Rabbil ‘aalamin,”. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan