Kenapa Guru Paling Banyak Terjerat Pinjol, Ini Kata OJK
Presiden Joko Widodo bersama para guru. Foto/net--
Radarlambar.bacakoran.co - Guru adalah profesi yang paling banyak terjerat Pinjaman Online (Pinjol) ilegal. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun menyayangkan hal itu.
Menurut survei yang dilakukan NoLimit Indonesia pada 2021, sebanyak 28% masyarakat Indonesia tidak dapat membedakan pinjaman online legal dan ilegal. Mirisnya, sampai 42% masyarakat yang terjerat pinjol ilegal itu guru.
Sementara di urutan kedua pemakai pinjol terbanyak itu korban pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak 21%. Kemudian ibu rumah tangga dengan besaran 18%.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Frederica Widyasari Dewi menyayangkan atas temuan itu. Dirinya menilai, guru harusnya berperan penting guna mengedukasi anak didiknya dalam masalah keuangan.
"Bagaimana mungkin mereka memberikan literasi kepada muridnya kalau gurunya belum paham," pungkas Friderica yang kerap disapa Kiki tersebut, saat ditemui di Jakarta Timur, Rabu, (16/10/2024).
Cara menuntaskan masalah itu, OJK terus berupaya mendorong edukasi keuangan atau training for trainers bagi seluruhnya. Hal ini dilakukan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknologi (Kemendikbud Ristek).
"Pihaknya juga memiliki program yang khusus untuk guru, kemudian pihaknya bekerja sama dengan kementerian pendidikan dan kebudayaan. Kami banyak menyasar untuk guru-guru ya, dari mulai guru SMA, kemudian dosen juga," jelasnya.
Adapun edukasi itu mencakup literasi keuangan baik dari sekup konvensional ataupun syariah. Terbaru, OJK meluncurkan program Ekosistem Pondok Pesantren Inklusif Keuangan Syariah (EPIKS) seluruh guru, juga pendamping, pengurus yayasan di seluruh Pondok Pesantren.(*)