Polsek Pesisir Utara Dukung Kegiatan Perlindungan Perempuan dan Anak

PESISIR TENGAH – Polsek Pesisir Utara, Polres Pesisir Barat (Pesbar), mendukung kegiatan yang dilaksanakan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) dalam rangka sosialisasi perlindungan perempuan dan anak yang dilaksanakan di wilayah hukum Polsek setempat.

Kapolsek Pesisir Utara, AKP Rudi Aries, mendmapingi Kapolres AKBP Alsyahendra, S. Ik., M.H., mengatakan, sosialisasi Penggerakan dan Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka Pencegahan KTP, KTA, TPPO, ABH dan Perkawinan Anak oleh Dinas P3AKB itu memang perlu dilaksanakan.

“ Sosialisasi ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai berbagai isu sosial yang dapat mempengaruhi kesejahteraan dan keamanan komunitas,” kata dia.

Dijelaskannya, sosialisasi itu fokus untuk menggerakkan masyarakat agar lebih aktif dalam pencegahan tindak pidana seperti Kekerasan Terhadap Perempuan (KTP), Kekerasan Terhadap Anak (KTA), Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH), serta perkawinan anak dibawah umur.

“ Kolaborasi antara DP3AKB dan pihak kepolisian sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi semua anggota masyarakat,” jelasnya.

Menurutnya, dalam kegiatan itu peserta diajak untuk berdiskusi dan berbagi informasi mengenai langkah-langkah yang dapat diambil untuk melindungi diri dan keluarga dari berbagai bentuk kekerasan yang biasa dialami perempuan dan anak.

“ Melalui kegiatan itu diharapkan masyarakat dapat lebih memahami hak-hak mereka dan berani melapor jika menghadapi atau mengetahui ada pelanggaran hukum, terutama yang berkaitan dengan perempuan dan anak,” terangnya.

Dikatakannya, dengan meningkatnya pemahaman dan partisipasi masyarakat, diharapkan dapat mengurangi angka kejahatan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Pesbar.

“ Polres Pesbar akan terus berupaya untuk berkolaborasi dengan berbagai instansi terkait demi tercapainya tujuan yang lebih baik kedepannya, terutama yang berkaitan dengan perlindingan perempuan dan anak,” pungkasnya. (yogi/*)