Fenomena Maraknya Curat, Kapolsek Balikbukit Sebut Beberapa Kasus Telah Diungkap
CURAT: Dalam beberapa pekan terakhir, kasus pencurian dan pemberatan (curat) di Wilayah Hukum Polsek Balikbukit mengalami peningkatan, hal ini mengundang perhatian karena pelakunya merupakan remaja. -Foto Dok---
BALIKBUKIT - Maraknya kasus pencurian dengan pemberatan (Curat) di Kecamatan Balikbukit, Kabupaten Lampung Barat menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.
Dalam beberapa pekan terakhir, kasus pencurian dilaporkan menunjukkan peningkatan, diantaranya kasus pencurian kotak amal, pencurian gas elpiji yang mengundang perhatian serius dari pihak berwenang.
Menanggapi itu, Kapolsek Balikbukit, Iptu Sabtudin menyampaikan tanggapannya terkait hal tersebut. ia menegaskan bahwa pihak kepolisian telah berupaya maksimal untuk mengatasi fenomena tersebut dan telah berhasil mengungkap beberapa kasus.
“Peningkatan kasus curat ini banyak melibatkan kalangan remaja dan anak dibawah umur, yang statusnya pelajar sehingga sangat dibutuhkan pera orang tua agar lebih aktif mengawasi serta membimbing anak-anak mereka,” ungkap Iptu Sabtudin.
Ia menambahkan, salah satu kasus yang curat berhasil diungkap ialah pencurian kotak amal di Masjid Roudhotus Sholihin di Pemangku Pekon Balak, Pekon Padang Cahya Kecamatan Balikbukit yang melibatkan tiga anak dibawah umur.
“Kasus ini menjadi sorotan karena pelakunya anak-anak dibawah umur, tetapi masalah ini sudah diselesaikan secara musyawarah, dan uang kotak amal yang diambil telah dikembalikan ke pihak pengurus masjid,” jelasnya.
Begitupun dengan kasus pencurian gas elpiji yang terjadi di Kelurahan Waymengaku beberapa waktu lalu, juga sudah berhasil di ungkap dengan laporan yang ditangani oleh Satreskim Polres Lambar.
“Artinya kami terus melakukan penyelidikan mendalam terhadap setiap laporan yang diterima dan beberapa diantaranya berhasil diungkap. Semoga ini dapat memberikan efek jera bagi para pelakunya,” imbuhnya.
Untuk itu, berkaitan dengan Kamtibmas, ia mengingatkan bahwa pencegahan kejahatan bukan hanya menjadi tanggung jawab kepolisian, tetapi harus melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat.
“Kami dari kepolisian sendiri juga terus meningkatkan patroli secara intensif serta mendorong masyarakat agar dapat meningkatkan efektivitas dalam menjaga keamanan lingkungan,” jelasnya.
Ia juga mendorong warga untuk tidak ragu menghubungi pihak kepolisian jika menemukan situasi yang mencurigakan atau jika mereka merasa tidak aman di lingkungan sekitar.
Selain itu, ia mengingatkan bahwa penting bagi setiap rumah untuk memiliki sistem keamanan yang memadai, seperti pemasangan kunci yang baik, serta penggunaan kamera pengawas atau CCTV.
“Keamanan tidak hanya datang dari polisi, tetapi juga dari adanya pencegahan dari masyarakat. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan aksi kejahatan terutama curat di wilayah Balikbukit bisa ditekan dan keamanan semakin terjamin,” pungkasnya. (edi/lusiana)