Hingga Oktober, 257 Kasus DBD Terjadi di Pesisir Barat
Ilustrasi Demam Berdarah-----
PESISIR TENGAH - Dinas Kesehatan (Dinkes), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mencatat hingga kini kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) masih terjadi di sejumlah wilayah kabupaten setempat.
Plt. Kadikes Pesbar, Suryadi, S. Ip., mengatakan berdasarkan data kasus DBD yang berhasil di himpun dari seluruh Puskesmas dan Rumah Sakit, jumlah Kasus DBD di Pesisir Barat mencapai 257 kasus.
“ Hingga 23 Oktober 2024, jumlah kasus DBD di Kabupaten Pesbar terus bertambah setiap bulan, bahkan sekarang sudah mencapai 257 kasus yang tersebar disebagian besar kecamatan,” kata dia.
Dijelaskannya, dari jumlah kasus itu, terdapat 254 pasien dinyatakan sehat dan tiga orang meninggal dunia. Ada pasien meninggal dunia itu terjadi pada Januari satu orang dan Februari dua orang.
“ Meski kasus DBD di Kabupaten Pesbar meningkat jika dibandingkan tahun lalu, tapi secara keseluruhan semua pasien yang mendapat perawatan di Puskesmas atau rumah sakit dinyatakan sehat, meski ada tiga orang yang meninggal dunia,” jelasnya.
Menurutnya, dalam menekan jumlah kasus DBD itu, sejumlah upaya telah dilakukan akan tetapi hingga kini serangan nyamuk itu masih terjadi, karena itu perlu peran serta masyarakat dalma menjaga kebersihan lingkungan.
“ Dalam melakukan pencegahan penularan penyakit DBD itu perlu ada kerjasama seluruh lapisan masyarakat, salah satunya dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan tidak memberikan kesempatan kepada nyamuk penular DBD untuk berkembang biak,” terangnya.
Ditambahkannya, bagi masyarakat yang mengalami demam tinggi dan memiliki ciri-ciri DBD agar segera memeriksakan kesehatan di Puskesmas terdekat. Sebab jika terlambat bisa berisiko fatal bagi si penderita, mengingat fase kritis demam berdarah itu terjadi di hari keempat hingga keenam.
“ Kalau terjadi sakit demam tinggi segera periksa kesehatan di Puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat, jangan sampai terlambat, karena sangat berisiko,” pungkasnya. (yogi/*)