Komitmen Tuntaskan Stunting Melalui PMT
MAKANAN TAMBAHAN: Pemerintah Pekon Tebaliokh, Kecamatan Batubrak, Kabupaten Lampung Barat kembali menyalurkan bantuan makanan tambahan bagi balita dan ibu hamil pada Minggu 27 Oktober 2024. -Foto Dok---
BATUBRAK– Sebagai bentuk upaya serius dalam menangani masalah stunting, Pemerintah Pekon Tebaliokh, Kecamatan Batubrak, Kabupaten Lampung Barat kembali menyalurkan bantuan makanan tambahan bagi balita dan ibu hamil, Minggu 27 Oktober 2024.
Pembagian makanan tambahan dilakukan dengan menyerahkan berbagai jenis bantuan yang sangat diperlukan. Di antara bantuan yang disalurkan adalah dua kotak formula, dua karpet telur, dua kilogram kacang hijau, serta obat-obatan dan vitamin untuk setiap anak. Sebanyak sembilan balita terdaftar sebagai penerima manfaat dari program ini.
Peratin Tebaliokh, Iwan Susanto, menyatakan bahwa penanganan stunting menjadi salah satu perhatian utama dalam pengelolaan DD pekon. “Dengan telah tersalurnya PMT ini, kami berharap dapat meningkatkan asupan gizi bagi balita, sehingga tidak ada anak yang mengalami kekurangan gizi atau stunting,” harapnya.
Iwan menambahkan bahwa program posyandu berperan penting sebagai ujung tombak dalam mendeteksi dan menangani stunting secara dini. Oleh karena itu, ia mendorong seluruh kader untuk terus aktif dalam melaksanakan program posyandu agar dapat mewujudkan generasi yang sehat dan bebas dari stunting.
“Kami berkomitmen untuk memastikan semua balita mendapatkan hak-haknya, terutama dalam pelayanan kesehatan. Berkat kerja keras bersama, jumlah penderita stunting di pekon kami menurun drastis dan tahun ini kami menargetkan nol kasus stunting,” ungkap Iwan.
Sementara itu, Camat Batubrak, Ruspel Gultom memberikan apresiasi kepada pemerintah Pekon Tebaliokh atas dedikasinya dalam menanggulangi stunting. “Pemberian makanan tambahan ini sangat penting untuk meningkatkan asupan gizi anak. Saya berharap bantuan ini dapat membantu menstabilkan gizi balita yang menerimanya,” jelas ruspel.
Terpisah Kepala UPT Puskesmas Batubrak, Nezwan, juga menegaskan pentingnya kolaborasi dalam menangani masalah gizi buruk. “Kami terus berupaya menjalankan program untuk ibu dan anak yang mengalami gizi kurang, termasuk melalui pemberian PMT dan vitamin. Apa yang dilakukan oleh Pemerintah Pekon Tebaliokh sejalan dengan upaya kami dalam mengatasi stunting,” pungkasnya seraya mengharapkan semua pihak dapat bersinergi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pencegahan stunting.(edi/lusiana)