BRIN: Sesar Lembang Masuk Fase Aktif, Potensi Gempa Magnitudo 7 Harus Diwaspadai

Sesar Lembang yang belakangan tengah aktif sedang masuk ke fase pelepasan energi yang berpotensi menghasilkan gempa berkekuatan hingga magnitudo 7. Foto-Net--
Radarlambar.bacakoran.co – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan bahwa Sesar Lembang yang tengah aktif saat ini berpotensi memicu gempa besar dengan kekuatan mencapai magnitudo 7.
Peneliti Gempa Bumi BRIN, Mudrik Rahmawan Daryono, menyebut sesar sepanjang 29 kilometer tersebut kini berada pada fase pelepasan energi.
Menurut Mudrik, Sesar Lembang memiliki siklus gempa besar dengan rentang waktu 170 hingga 670 tahun. Catatan penelitian menunjukkan gempa besar terakhir di wilayah ini terjadi pada abad ke-15.
Dengan perhitungan saat ini sudah lebih dari lima abad, potensi gempa besar masuk pada periode ulang siklus.
Dalam tiga bulan terakhir, aktivitas gempa kecil di sekitar jalur sesar semakin intens. Sejumlah kejadian tercatat, seperti gempa magnitudo 1,8 di wilayah Cisarua, Kabupaten Bandung pada Kamis (14/8), gempa magnitudo 4,9 di Kabupaten Bekasi pada Rabu (20/8), serta dua gempa susulan di Bekasi dengan magnitudo 2,1 dan 2.
Fenomena ini menjadi indikator yang bisa dimaknai sebagai pelepasan energi bertahap atau justru pembuka sebelum gempa besar.
Sementara itu, pemerintah daerah mulai menyiapkan langkah antisipatif. Pemkot Bandung telah menyiapkan enam titik lokasi pengungsian bila gempa besar terjadi, yakni Taman Tegalega, Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gasibu, Alun-Alun Kota Bandung, Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), dan Lapangan Olahraga Arcamanik.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menyebut fokus pemerintah adalah pada upaya preventif dan kesiapsiagaan, mengingat dampak gempa bisa meluas ke infrastruktur, ekonomi, hingga kondisi sosial masyarakat.(*)