Marga-marga Suku Batak Toba, Karo, Simalungun, Pak-pak, Angola dan Mandailing

Reporter: Lusiana Purba |

Editor: Nopriadi |

Senin , 28 Oct 2024 - 15:05

Suku Batak Foto Homecare24--

Batubara

Hasibuan

Dalimunthe

Marga-marga ini sering kali terpengaruh oleh adat istiadat dan tradisi Islam, dan beberapa tradisi Batak disesuaikan dengan ajaran agama.

Peran dan Pentingnya Marga dalam Masyarakat Batak

Marga dalam masyarakat Batak adalah identitas yang sangat penting, berfungsi untuk mempererat hubungan antar-keluarga dan menjaga tradisi. Kekerabatan marga ini juga mempengaruhi adat dalam pernikahan, kematian, dan upacara adat lainnya. Sistem kekerabatan Dalihan Na Tolu menjadi landasan filosofi masyarakat Batak, dengan adanya saling menghormati dalam peran yang dibagi di antara marga-marga ini. (*)

marga-marga suku batak toba, karo, simalungun, pak-pak, angola dan mandailing                              radarlambar.bacakoran.co - suku batak di sumatera utara memiliki banyak marga yang menjadi identitas kekerabatan dan garis keturunan. marga-marga ini membedakan keluarga besar dalam suku batak, di mana setiap marga memiliki asal-usul, sejarah, dan fungsi tertentu dalam masyarakat. berikut adalah beberapa marga batak dari sub-suku utama, yaitu toba, karo, simalungun, pakpak, angkola, dan mandailing:
 
1. batak toba
 
marga-marga batak toba adalah yang paling dikenal dalam masyarakat luas, antara lain:
 
sitorus
 
nababan
 
siahaan
 
manurung
 
sinaga
 
simanjuntak
 
parna (kelompok marga besar yang meliputi marga seperti simbolon, malau, dan gurning)
 
silalahi
 
hasibuan
 
 
marga-marga ini memiliki sistem kekerabatan dalihan na tolu, yang mencakup peran sebagai hula-hula (pemberi istri), dongan tubu (saudara semarga), dan boru (penerima istri).
 
 
2. batak karo
 
suku batak karo memiliki marga-marga yang dikenal dengan istilah merga si lima, yang terdiri dari:
 
karo-karo
 
sembiring
 
perangin-angin
 
ginting
 
tarigan
 
 
setiap marga dalam karo memiliki klan atau sub-marga yang lebih spesifik. marga sembiring, misalnya, memiliki sub-marga seperti sembiring meliala, sembiring pelawi, dan sembiring sinulingga.
 
 
3. batak simalungun
 
marga-marga batak simalungun memiliki perbedaan dari segi bahasa dan adat dibanding sub-suku batak lainnya. beberapa marga terkenal dalam batak simalungun antara lain:
 
purba
 
damanik
 
saragih
 
sinaga
 
 
marga-marga ini dikenal sebagai bagian dari empat marga besar atau bolon di simalungun.
 
 
4. batak pakpak
 
suku batak pakpak mempunyai marga-marga sendiri yang sedikit berbeda dari toba dan karo, seperti:
 
berutu
 
tumangger
 
boangmanalu
 
manik
 
solin
 
 
masyarakat pakpak juga memiliki perbedaan adat istiadat dan bahasa yang khas dibandingkan sub-suku batak lainnya.
 
 
5. batak angkola dan mandailing
 
di wilayah angkola dan mandailing, marga-marga juga digunakan, meskipun budaya mereka dipengaruhi oleh islam dan berbeda dari batak toba. beberapa marga dari kedua wilayah ini meliputi:
 
nasution
 
lubis
 
harahap
 
batubara
 
hasibuan
 
dalimunthe
 
marga-marga ini sering kali terpengaruh oleh adat istiadat dan tradisi islam, dan beberapa tradisi batak disesuaikan dengan ajaran agama.
peran dan pentingnya marga dalam masyarakat batak
marga dalam masyarakat batak adalah identitas yang sangat penting, berfungsi untuk mempererat hubungan antar-keluarga dan menjaga tradisi. kekerabatan marga ini juga mempengaruhi adat dalam pernikahan, kematian, dan upacara adat lainnya. sistem kekerabatan dalihan na tolu menjadi landasan filosofi masyarakat batak, dengan adanya saling menghormati dalam peran yang dibagi di antara marga-marga ini. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Lambar - Senin, 28 Oktober 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan