Menyusuri Tiga Destinasi Alam Sulawesi Selatan

Wisata Ollon Tana Toraja Bukit ini dikenal dengan julukan Bukit Teletubbiesnya Tana Toraja. Foto ; Net.--

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Sulawesi Selatan selama ini kerap diasosiasikan dengan Pantai Losari sebagai ikon wisata pesisirnya. Namun, wilayah yang beribu kota di Makassar tersebut ternyata menyimpan lebih banyak destinasi alam yang tak kalah memesona dan menawarkan pengalaman visual yang mampu memperkaya galeri perjalanan siapa pun yang mengunjunginya.

Mulai dari pesona bawah laut yang masih terjaga, lanskap taman nasional bernilai historis, hingga kawasan perbukitan hijau yang menenangkan, provinsi ini menyuguhkan keberagaman panorama yang patut dijelajahi. Tiga destinasi berikut menjadi contoh betapa luas dan variatifnya potensi wisata alam di Sulawesi Selatan.

 

Pulau Kapoposang

Pulau Kapoposang dapat dikatakan sebagai salah satu kawasan bahari yang menawarkan pengalaman paling kaya di Sulawesi Selatan. Air laut yang jernih menjadi gerbang menuju keindahan bawah permukaan, di mana terumbu karang tumbuh subur dan menjadi rumah bagi aneka biota laut berwarna cerah. Bagi wisatawan yang gemar snorkeling maupun diving, pulau ini merupakan lokasi ideal untuk menikmati panorama laut yang masih terjaga dan relatif jauh dari hiruk pikuk perkotaan.

Salah satu keistimewaan Kapoposang adalah keberadaan penyu yang sering kali muncul di sekitar area penyelaman. Pengunjung dapat melihat langsung hewan laut tersebut berenang bebas, memberikan kesan alami yang sulit ditemui di lokasi wisata lain. Pulau ini juga dikenal memiliki belasan titik selam dengan karakter dan tingkat kedalaman yang berbeda-beda, sehingga cocok bagi penyelam pemula hingga profesional.

Daya tarik lain yang selalu menjadi perbincangan adalah Shark Point, sebuah area yang memungkinkan penyelam merasakan pengalaman menantang dengan bertemu hiu dalam kondisi aman. Keberadaan spot ini menambah nilai tersendiri bagi Kapoposang, menjadikannya destinasi yang tidak hanya indah, tetapi juga penuh adrenalin bagi wisatawan yang menyukai tantangan.

 

Taman Nasional Bantimurung

Beranjak dari pesisir, perjalanan dapat dilanjutkan ke kawasan Taman Nasional Bantimurung yang terletak di Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkep. Luasnya yang mencapai lebih dari 43 ribu hektare mencakup beragam ekosistem, mulai dari hutan tropis hingga bentang karst yang megah. Kawasan ini dikenal luas dengan sebutan The Kingdom of Butterfly karena menjadi habitat berbagai jenis kupu-kupu yang beterbangan bebas di antara pepohonan dan aliran air yang menyejukkan.

Keberadaan kupu-kupu tersebut sudah lama menjadi ciri khas Bantimurung, menjadikannya objek wisata edukatif yang menarik bagi pelajar, peneliti, maupun keluarga. Udara yang lembap serta lingkungan yang relatif terlindungi membuat kupu-kupu dapat berkembang biak dengan baik, sekaligus memberikan pemandangan yang menentramkan bagi pengunjung.

Tidak jauh dari area tersebut, wisatawan dapat menemukan Taman Prasejarah Leang-Leang, sebuah situs bersejarah yang menyimpan bukti kehidupan manusia purba melalui lukisan dinding berupa cap tangan dan motif lainnya. Keberadaan goa-goa dengan stalaktit dan stalagmit turut mempercantik lanskap karst yang telah terbentuk selama ribuan tahun. Kombinasi elemen geologi dan sejarah ini membuat Bantimurung menjadi salah satu kawasan wisata yang menawarkan pengalaman lengkap: keindahan alam, nilai ilmiah, dan pelajaran tentang kehidupan masa lampau.

 

Ollon Tana Toraja

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan