Puskesmas Balik Bukit Sosialisasi Sekaligus Lakukan Skrining Kesehatan Kalangan Pelajar Remaja
PUSKESMAS Balik Bukit Kabupaten Lampung Barat mengadakan sosialisasi sekaligus penjaringan kesehatan serta skrining PTM di kalangan remaja khususnya usia pelajar baik di sekolah maupun madrasah.-Foto Dok---
BALIKBUKIT - Puskesmas Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat mengadakan sosialisasi sekaligus penjaringan kesehatan serta skrining Penyakit Tidak Menular (PTM) di kalangan remaja khususnya usia pelajar baik di sekolah maupun madrasah.
Salah satu program Promkes ini dilaksanakan untuk mengedukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan serta melakukan deteksi dini terhadap potensi penyakit tidak menular, yang semakin meningkat di kalangan remaja.
Kepala Puskesmas Liwa Harjunadi, S.St., menjelaskan pentingnya kegiatan penjaringan kesehatan di sekolah. “Penjaringan kesehatan di lingkungan sekolah sangat penting untuk mendeteksi dini siswa yang mungkin memiliki masalah kesehatan, sehingga bisa diberikan penanganan dengan cepat. Pemeriksaan ini meliputi pengisian kuesioner, pemeriksaan fisik seperti tanda vital, status gizi, pemeriksaan gigi dan mulut, serta skrining anemia khusus bagi remaja putri,” ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa selama kegiatan berlangsung, para siswa menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan yang meliputi pengukuran tinggi dan berat badan, tekanan darah, serta pengecekan kebersihan pribadi melalui metode pemeriksaan Head to Toe.
"Selain itu, tim Puskesmas juga melakukan skrining penyakit tidak menular seperti hipertensi dan anemia, dengan fokus pada remaja putri yang lebih rentan mengalami anemia. Proses ini dirancang agar siswa dapat mengetahui status kesehatan mereka lebih awal dan, jika diperlukan, segera mendapatkan penanganan," imbuhnya.
Sementara itu, kegiatan ini disambut positif oleh pihak madrasah maupun sekolah menangah atas diantaranya oleh MAN 1 Lampung Barat.
Kepala MAN 1 Lampung Barat, Iksanudin, M.Pd., menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Puskesmas Balik Bukit dalam mengadakan sosialisasi ini. “Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi siswa agar mereka lebih sadar akan pentingnya kesehatan dan pencegahan dini. Diharapkan, para siswa bisa lebih peduli terhadap kondisi tubuhnya dan memahami tindakan preventif yang bisa mereka lakukan,” harapnya. (edi/lusiana)