Upacara Adat Lampung: Kekayaan Budaya yang Masih Dilestarikan

Ngumbay Lawok, atau "mencuci laut", adalah upacara adat yang dilakukan oleh masyarakat pesisir Lampung untuk mengungkapkan rasa syukur atas hasil laut yang diperoleh dan memohon keselamatan saat melaut ke depannya./Foto: Indonesia Traveler--

 

Radarlambar.Bacakoran.co - Lampung, adalah provinsi di ujung selatan Pulau Sumatera, dikenal tidak hanya dengan keindahan alamnya tetapi juga dengan tradisi dan budaya yang kaya. Salah satu daya tarik utama adalah upacara adat yang beragam, mencerminkan kepercayaan dan nilai-nilai masyarakat setempat. Berbagai suku di Lampung, seperti Pepadun, Saibatin, dan Abung, melestarikan warisan ini hingga kini.

Berikut adalah beberapa upacara adat Lampung yang patut diketahui:

1. Upacara Gawi

Dilaksanakan oleh masyarakat Lampung Pepadun, Gawi merayakan peristiwa penting seperti pernikahan dan pemberian gelar adat. Upacara ini berlangsung hingga tujuh hari, melibatkan doa, pertunjukan seni, dan jamuan untuk tamu.

2. Upacara Perkawinan Adat Peminggri (Rebah Diah)

Merupakan salah satu ritual penting dalam pernikahan, di mana pasangan menjalani serangkaian tahapan termasuk bertunangan dan mandi sebagai simbol penyucian diri.

3. Kukhuk Limau

Upacara yang dilakukan untuk memohon keselamatan dan kelancaran kehamilan ini melibatkan pembacaan ayat suci dan nasihat dari tokoh adat bagi ibu hamil.

4. Tayuhan

Dihadirkan untuk merayakan berbagai suka cita, Tayuhan melibatkan rapat keluarga dan beragam persembahan, diakhiri dengan makan bersama.

5. Belangiran

Dilaksanakan menjelang Ramadan, ritual mandi bersama di sungai ini bertujuan untuk menyucikan diri dan mempererat hubungan sosial antarwarga.

6. Ngumbay Lawok

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan