Bahaya Konsumsi Gula Berlebih dan Alternatif Pemanis Alami

Gula. Foto/net--

Radarlambar.bacakoran.co - Konsumsi gula yang berlebihan dapat memicu berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan metabolisme. Rekomendasi konsumsi gula maksimal adalah 9 sendok teh per hari untuk pria dan 6 sendok teh untuk wanita. Namun, banyak orang kesulitan memantau asupan gula karena pemanis ini sering tersembunyi dalam makanan dan minuman.

 

Terlalu banyak gula dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, obesitas, dan bahkan beberapa jenis kanker. Selain itu, konsumsi gula yang tinggi juga dapat mempercepat proses penuaan kulit.

 

Untuk menambah rasa manis pada makanan atau minuman, Anda bisa beralih ke pemanis alami yang lebih sehat. Berikut beberapa pilihan pemanis alami yang dapat digunakan sebagai alternatif:

 

Stevia Stevia berasal dari ekstrak daun Stevia rebaudiana yang tumbuh di Brazil dan Paraguay. Pemanis ini bebas kalori dan cocok bagi yang ingin menurunkan berat badan. Selain itu, stevia dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko kanker pankreas, serta dikenal lebih manis 200-300 kali lipat dibandingkan gula pasir.

 

Xylitol Xylitol merupakan gula alkohol yang tak mengandung etanol, sehingga tidak memabukkan. Pemanis ini biasa digunakan dalam permen mint dan produk kesehatan gigi. Xylitol mengandung 40% kalori lebih rendah dibandingkan gula biasa, menjadikannya alternatif yang baik untuk menjaga berat badan dan meningkatkan kesehatan gigi.

 

Eritritol Eritritol juga termasuk gula alkohol dan memiliki rasa mirip gula, tetapi dengan kalori yang jauh lebih rendah. Pemanis ini aman untuk penderita diabetes dan tidak meningkatkan kadar kolesterol. Meski demikian, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan, sehingga dianjurkan untuk tidak mengonsumsinya lebih dari 50 gram dalam satu sajian.

 

Yakon Tumbuhan yakon (Smallanthus sonchifolius) dapat dijadikan pemanis dalam bentuk sirop. Studi menunjukkan bahwa sirop yakon dapat membantu penurunan berat badan. Yakon juga mengandung Fructooligosaccharides (FOS), yang baik untuk bakteri usus. Meskipun kalori yakon lebih rendah, konsumsi berlebihan bisa memicu diare dan sakit perut.

 

Tag
Share