Tegakkan Nilai Tradisi, Pekon Sukabumi Bangun Lamban Budaya

bangunan lamban budaya.--Foto Dok---

BATUBRAK - Pemerintah Pekon Sukabumi, Kecamatan Batubrak, Kabupaten Lampung Barat, tengah fokus dalam upaya percepatan pembangunan lamban budaya sebagai pusat pelestarian dan pengembangan kebudayaan daerah.

Pembangunan Lamban Budaya bersumber alokasi Dana Desa (DD) ini, nantinya diharapkan akan menjadi ikon kebanggaan masyarakat untuk merepresentasikan kekayaan tradisi dan adat istiadat setempat.

Peratin Pekon Sukabumi, Alamsyah, mengatakan lahirnya inisiatif pembangunan lamban budaya ini berangkat dari aspirasi dan komitmen masyarakat dalam menjunjung nilai-nilai kebudayaan di wilayah tersebut.

“Pembangunan gedung budaya ini menjadi prioritas karena tingginya minat masyarakat Pekon Sukabumi dalam melestarikan kebudayaan yang ada. Di Sukabumi, masyarakat sangat menghargai dan menjaga tradisi leluhur. Oleh karena itu, kami ingin menghadirkan lamban budaya ini sebagai wadah yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan budaya," ujar Alamsyah.

Untuk itu, terusnya, gedung ini diharapkan mampu menjadi pusat berkumpul bagi masyarakat untuk mengadakan acara adat, pelatihan kesenian tradisional, serta upacara adat yang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat setempat.

Disamping itu, ia menegaskan bahwa pembangunan lamban budaya ini bukanlah proyek yang instan. Gedung ini diperkirakan baru akan rampung dalam tiga tahun anggaran, dimulai sejak tahun 2023 dan dijadwalkan selesai pada tahun 2025 mendatang. 

“Hingga saat ini pembangunan sudah mencapai sekitar 70 persen. Kami upayakan agar selesai dalam tiga tahun anggaran, tetapi jika belum tercapai, kami akan lanjutkan hingga tahun keempat, yakni pada 2026 mendatang," tambahnya. 

Proyek bertahap ini merupakan komitmen serius dari pemerintah Pekon Sukabumi untuk memastikan gedung budaya dapat berdiri kokoh dan berfungsi maksimal sebagai pusat aktivitas budaya.

Dia juga memastikan bahwa Lamban Budaya ini dirancang dengan memperhatikan kearifan lokal dan estetika budaya Lampung Barat. Selain menjadi wadah untuk kegiatan budaya, gedung ini juga diharapkan menjadi tempat masyarakat mempelajari kembali nilai-nilai adat yang diwariskan oleh leluhur. 

“Gedung ini akan menjadi tempat belajar dan tempat berbagai kegiatan kesenian dan kebudayaan tradisional, sehingga anak-anak muda Pekon Sukabumi tidak hanya mengenal, tetapi juga mencintai budaya lokal," pungkasnya

Lebih dari itu, Alamsyah juga meyakini bahwa Lamban Budaya ini tidak hanya menjadi simbol pelestarian budaya, tetapi juga dapat meningkatkan kebanggaan masyarakat serta memperkuat ikatan sosial. “Lamban budaya ini bukan hanya tentang gedung atau fasilitas fisik, tetapi tentang identitas kita. Kami berharap ini bisa menjadi rumah bagi tradisi, tempat berkumpulnya masyarakat, dan ruang untuk memperkuat ikatan sosial,” tandasnya. (edi/lusiana)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan