Harga Jual Ikan Tuhuk di Pesisir Barat Masih Stabil
Harga jual tuhuk di Pesisir Barat masih stabil. -Foto yogi.--
PESISIR TENGAH – Ikan Tuhuk atau ikan Marlin merupakan salah satu hasil laut unggulan yang berada di Kabupaten Pesisir Barat, ikan jenis itu banyak dicari oleh masyarakat lokal atau pengunjung yang datang ke kabupaten setempat.
Hingga kini harga jual Ikan tuhuk ditingkat pedagang di Pasar Way Batu, Kelurahan Pasar Krui, Kecamatan Pesisir Tengah, masih stabil di harga Rp60.000 hingga Rp70.000 per kilogram (Kg).
Joni, salah seorang pedagang mengatakan, kini harga jual ikan tuhuk masih normal, belum ada kenaikan atau penurunan harga, begitu juga dengan pasokan masih tersedia setiap hari.
“Ketersedian ikan tuhuk hingga kini masih stabil, karena setiap hari ikan jenis ini didapatkan oleh nelayan, karena itu harganya masih stabil, beda cerita kalau ikan itu langka sehingga harganya akan naik,” kata dia.
Dijelaskannya, ikan tuhuk merupakan salah satu jenis ikan yang paling banyak di cari masyarakat, karena itu harganya terbilang tinggi. Apalagi harga dari nelayan juga sudah tinggi.
“Ikan ini banyak dicari oleh masyarakat lokal, begitu juga pelancong yang datang ke Kabupaten Pesbar, pasti menyempatkan diri untuk datang ke Pasar Way Batu dan membeli ikan tuhuk,” terangnya.
Menurutnya, selain di beli untuk konsumsi sehari-hari, ikan tuhuk juga dimanfaatkan sebagai bahan baku utama dalam makanan olahan ikan di Pesisir Barat, mulai dari pempek, bakso, abon dan berbagai jenis olahan lainnya.
“Ikan tuhuk ada dua jenis, untuk yang konsumsi biasa disebut tuhuk layaran atau Blue Marlin, sedangkan untuk olahan jenis Black Marlin, karena memiliki daging berwarna putih sehingga saat dijadikan olahan tidak menjadi hitam,” terangnya.
Ditambahkannya, periaran laut Kabupaten Pesbar kaya akan jenis ikan, terutama ikan-ikan yang memiliki nilai ekonomi tinggi, seperti Tuhuk, Tuna sirip kuning, simba, kakap dan sejumlah jenis ikan lainnya.
“Kami menjual ikan sesaui dengan jenis ikan yang didapatkan oleh nelayan, tapi paling sering ikan tuhuk, karena ikan yang paling laris,” pungkasnya. (yogi/*)