Imbau Pelajar Cegah Bullying dan Pergaulan Bebas

Disdikbud Kabupaten Pesisir Barat terus memaksimalkan pembinaan pencegahan bullying dan pergaulan bebas kepada pelajar.-Foto Dok---

PESISIR TENGAH – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), kembali mengimbau dan mengingatkan seluruh pelajar terutama pelajar ditingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) Sederajat, yang ada di Kabupaten setempat agar bersama-sama mencegah terjadinya bullying (perundungan) dan pergaulan bebas.

Kepala Disdikbud Kabupaten Pesbar, Edwin Kastolani Burtha, S.H., M.P., mengatakan, hingga kini Disdikbud setempat masih terus berupaya untuk memaksimalkan berbagai kegiatan, salah satunya dengan memberikan pembinaan kepada para pelajar terutama pelajar ditingkat SMA/Sederajat. Meski pelajar tingkat SMA/Sederajat di Kabupaten setempat menjadi kewenangan Provinsi, tapi terkait pencegahan bullying dan pergaulan bebas itu adalah kewenangan.

“Karena pelajar yang ada itu merupakan warga Kabupaten Pesbar, sehingga hal ini perlu menjadi perhatian kita bersama,”kata Edwin, Jumat 8 November 2024.

Menurutnya, dalam pembinaan dan juga sosialisasi yang dilakukan Disdikbud Pesbar itu seperti pemahaman mengenai bullying, bentuk bullying hingga dampak bullying dan sebagainya. Karena itu, diharapkan kepada pelajar agar memahami terkait dengan bullying di sekolah. Karena, hal itu terdapat ancaman hukumannya.

“Kita menginginkan suasana di sekolah benar-benar aman dan nyaman, karena sekolah merupakan tempat untuk menimba ilmu untuk para siswa sekolah itu. Sehingga diharapkan semua sekolah di Pesbar ini bebas dari Bullying,” ujarnya.

Selain itu, masih kata Edwin, hal terpenting lainnya yang juga disampaikan kepada guru dan siswa sekolah tersebut yakni mengenai pergaulan bebas terhadap pelajar. Hal ini tentu sangat penting untuk dipahami oleh semua siswa khususnya. Karena seperti diketahui bahwa, pergaulan bebas merupakan bentuk iteraksi sosial yang melanggar norma sosial, budaya dan agama.

“Seperti seksual diluar nikah, penggunaan narkoba, kenakalan remaja, dan sebagainya. Sehingga hal itu juga perlu dilakukan pencegahan sedini mungkin,” ungkapnya.

Dikatakannya, beberapa faktir penyebab pergaualan bebas itu bisa dipicu karena kurangnya pengawasan dari orangtua, krisis identitas pada remaja, pengaruh teman sebaya, dan paparan media sosial dan juga perkembangan teknologi, serta faktor lainnya. Tentunya pergaulan bebas tersebut berdampak pada kesehatan fisik seperti risiko penyakit menular seksual, dan kecanduan narkoba. Selain itu, kesehatan mental yakni depresi stress, dan sebagainya, termasuk berdampak terhadap hubungan sosial.

“Seperti kehilangan kepercayaan, rusaknya hubungan dengan keluarga dan sebagainya. Sehingga, hal itu juga harus benar-benar dicegah oleh para pelajar,” pungkasnya.(yayan/*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan