Gabah di Pesisir Barat Masih Banyak yang Keluar Daerah

Sekretaris KPU Pesisir Barat Donny Zulkarnaen-Foto Dok---

PESISIR TENGAH – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Kabupaten Pesisir Bareat (Pesbar), mencatat, gabah hasil panen petani hingga kini masih banyak yang dijual ke luar daerah.

Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura, Muchtar Husin, S.P., mendampingi Kadis KPP Pesbar, Unzir, S.P., mengatakan gabah kering hasil panen petani hingga kini masih banyak dijual ke pengepul yang berada di luar daerah.

“Gabah hasil panen petani hingga kini masih banyak di jual langsung petani ke pengepul yang berasal dari luar daerah, baik yang berada di Provinsi Lampung atau luar Provinsi Lampung,” kata dia.

Dijelaskannya, gabah hasil panen petani dijual ke sejumlah daerah di Provinsi Lampung, seperti Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran dan Lampung Selatan dan sejumlah daerah di Provinsi Bengkulu.

“Setiap musim panen pengepul datang langsung ke areal persawahan petani untuk membeli gabah dari petani yang ada di sebagian besar wilayah Kabupaten Pesbar,” jelasnya.

Menurutnya, setiap tahun jumlah hasil produksi padi petani dipastikan melebihi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Pesbar, karena itu banyak gabah hasil panen yang dijual langsung ke pengepul.

“Kebutuhan beras masyarakat di Kabupaten Pesbar hingga kini masih terpenuhi dari hasil panen petani di kabupaten Pesbar, meski banyak juga gabah yang dijual ke luar daerah,” terangnya.

Menurutnya, pihaknya telah menyampaikan imbauan kepada petani agar tidak menjual terlalu banyak gabah hasil panen ke luar daerah, sehingga masih ada gabah yang tersimpan sebagai antisipasi lonjakan harga beras.

“Kami berharap petani bisa memaksimalkan keberadaan gabah dengan tidak langsung menjual semuanya ke pengepul, tapi yang disisihkan melebihi kebutuhan, sebagai antisipasi lonjakan harga beras di pasaran,” pungkasnya. (yogi/*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan