Waspada! Erupsi Gunung Lewotobi Tingkatkan Risiko di Perairan Labuan Bajo
Gunung Luwotobi kembali erupsi, tampak gunung sedang lahar disertai kepulan asap tebal./Foto:dok/net--
Radarlambar.Bacakoran.co - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo mengeluarkan peringatan penting bagi semua kapal wisata dan kapal lainnya yang beroperasi di perairan Taman Nasional Komodo, seiring meningkatnya aktivitas erupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur. Peningkatan aktivitas vulkanik ini berpotensi memengaruhi kondisi cuaca dan keamanan pelayaran di wilayah tersebut.
Dalam imbauannya, KSOP mengingatkan para nakhoda untuk lebih berhati-hati dan memprioritaskan keselamatan pelayaran. "Kami meminta semua kapal untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama dalam menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu pasca-erupsi," ujar Stephanus, Kepala KSOP Labuan Bajo. Ia menekankan pentingnya memastikan kelaiklautan kapal sebelum melanjutkan perjalanan, serta tidak memaksakan pelayaran dalam kondisi jarak pandang yang terbatas akibat kabut abu vulkanik atau cuaca buruk.
KSOP juga mengimbau agar nakhoda segera mencari tempat berlindung atau berlabuh jika jarak pandang menurun drastis, dan hanya melanjutkan pelayaran setelah kondisi membaik. Selain itu, para nakhoda diminta untuk berkoordinasi dengan pihak terkait seperti syahbandar dan Basarnas, jika mendeteksi adanya potensi bahaya yang semakin memburuk.
"Keamanan menjadi prioritas utama. Jika cuaca terus memburuk, kami tidak akan mengeluarkan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) untuk kapal yang akan beroperasi," tambah Stephanus.
Dengan peningkatan aktivitas erupsi Lewotobi, masyarakat dan para wisatawan yang mengunjungi Labuan Bajo diminta untuk selalu memantau perkembangan cuaca dan mengikuti arahan dari otoritas setempat demi keselamatan bersama.(*)