Fokuskan Intervensi Gizi 7 Balita Rentan Stunting

REMBUK STUNTING_Pemerintah Pekon Tanjungraya, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat, menggelar kegiatan Rembuk Stunting di GSG Pekon setempat-Foto Dok---

SUKAU - Pemerintah Pekon Tanjungraya, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat, menggelar kegiatan Rembuk Stunting untuk membahas dan merumuskan langkah-langkah strategis dalam penanganan stunting di wilayah tersebut. Kegiatan yang diselenggarakan pada Kamis 14 November 2024.

Kegiatan bertujuan untuk fokus pada upaya pencegahan dan penanggulangan masalah gizi buruk pada balita, dengan fokus utama pada tujuh balita yang teridentifikasi sebagai kelompok rentan stunting di Pekon Tanjungraya.

Stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis menjadi salah satu isu utama yang tengah dihadapi oleh banyak daerah, termasuk Pekon Tanjungraya. Berdasarkan data yang ada, terdapat tujuh balita yang membutuhkan perhatian khusus dalam rangka intervensi gizi yang lebih intensif. 

Oleh karena itu, kegiatan Rembuk Stunting ini diadakan untuk merancang langkah-langkah yang tepat guna menanggulangi masalah stunting, serta memastikan tumbuh kembang anak yang lebih sehat di wilayah tersebut.

Peratin Tanjungraya Johan Safri mengatakan, salah satu prioritas program ialah memberikan pemberian makanan tambahan untuk tujuh balita yang dinilai rentan stunting. Pemberian makanan tambahan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan status gizi balita, serta mencegah potensi terjadinya gangguan pertumbuhan lebih lanjut. 

“Program ini menjadi bagian dari upaya untuk menurunkan angka stunting dan memastikan setiap anak dapat tumbuh dengan baik sesuai dengan usianya,” kata Johan 

Selain pemberian makanan tambahan, Pemerintah Pekon Tanjungraya juga mengusulkan peningkatan fasilitas pelayanan posyandu sebagai bagian dari langkah preventif dalam menangani masalah stunting. Salah satu usulan utama yang disampaikan adalah penambahan berbagai alat pendukung di posyandu, yang meliputi alat penimbang badan, pengukur bayi, serta sarana lain seperti meja, kursi, lemari, dan berkas administrasi. 

“Usulan penambahan fasilitas ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak yang diselenggarakan di posyandu, sehingga kegiatan pemeriksaan kesehatan dan pemantauan gizi pada balita dapat dilakukan lebih baik,” papar dia.

Terkait dengan usulan penambahan fasilitas tersebut, pihaknya akan melakukan kajian lebih lanjut, dan yang penting Masyarakat diimbau untuk lebih aktif mendukung program-program kesehatan, seperti rutin membawa balita ke posyandu, memberikan makanan bergizi, serta menjaga pola hidup sehat di keluarga. (edi/lusiana)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan